BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Intellectual
capital mengenai aktiva tak berwujud dan juga modal pengetahuan dalam sebuah
perusahaan seringkali luput dari perhatian banyak perusahaan. Hal ini
dikarenakan mereka menganggap intellectual
capital tidak memiliki pengaruh terhadap kesuksesan sebuah perusahaan.
Banyak pihak telah mulai mengembangkan teori intellectual capital ini untuk pengelolaan aktiva tak berwujud.
Menurut Klein dan Prusak,”…We can
define intellectual capitaloperationally as intellectual material that has been
formalized, captured, and leveraged to produce a higher valued asset” (Stewart
1994). Menurut Sveiby (1998),“The
invisible intangible part of the balancesheet can be classified as a family of
three, individual competence, internalstructural, and external structure”. Menurut
International Federation of Accountants (1998) (dalam Harniek, 2009), istilah intellectual capital sama dengan intellectual property, intellectual assets,
dan knowledge assets. Sementara Heng
(2001) (dalam Sangkala, 2006) mengartikan modal intelektual sebagai aset
berbasis pengetahuan dalam perusahaan yang melekat pada sumber daya manusia
yang menjadi basis kompetensi inti perusahaan yang dapat mempengaruhi
perkembangan daya tahan dan keunggulan perusahaan. Sullivan (2000) (dalam
Sangkala, 2006) menyatakan bahwa intellectual
capital adalah pengetahuan yang dapat diubah menjadi profit. Intellectual capital tidak hanya menyangkut
pengetahuan dan keterampilan dari para karyawan, melainkan juga termasuk
infrastruktur perusahaan, relasi dengan pelanggan, sistem informasi, teknologi,
kemampuan berinovasi, dan berkreasi.
Di dalam intellectual capital,
faktor SDM lebih berpengaruh bila dibanding dengan faktor teknologi karena teknologi
tidak akan berarti apa-apa tanpa manusia. Dalam hal ini, SDM bertindak sebagai
pelaku teknologi. Oleh karenanya, pendidikan memiliki peranan penting dalam
peningkatan intellectual capital
karena pendidikan mampu mempengaruhi kualitas SDM.
Modal dalam pandangan ekonomi meliputi sumber daya alam, sember daya
keuangan, dan sumber daya aktiva yang berwujud. Modal-modal ini tidak akan
berjalan dengan baik apabila tidak didukung dengan pengetahuan SDM dan perkembangan
teknologi yang memadai. Oleh karenanya, kombinasi penerapan modal dengan sumber
daya manusia yang berpengetahuan dan berteknologi memadai memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap profit perusahaan.
Chen et al. (2005) melakukan penelitian mengenai
hubungan antara intellectual capital
dengan market value dan financial performance perusahaan. Zerenler, Hasiloglu
dan Sezgin (2008) (dalam Ceicilia dan Josepha, 2011) menginvestigasi pengaruh
intellectual capital industri suplier otomotif Turki terhadap inovasi kinerja
perusahaan. Rehman, Illyas dan Rahman (2011) (dalam Ceicilia dan Josepha,
2011) menguji kinerja intellectual
capital
di sektor asuransi untuk tahun 2009. Dari penelitian di atas diperoleh hasil bahwa
intellectual capital berpengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan, baik masa kini maupun masa mendatang dan kontribusi intellectual capital terhadap kinerja perusahaan berbeda
berdasarkan jenis industrinya.
1.2 Perumusan Masalah:
Apakah
intellectual capital yang menggunakan ukuran eksternal perusahaan
mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 2009-2010 yang mengintensifkan modal manusia?
1.3 Tujuan Penelitian
Menguji pengaruh intellectual
capital terhadap kinerja keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2010.
File lengkap bisa didownload DISINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar