Sabtu, 29 Desember 2012

... PASANGAN yang IDEAL atau SEMPURNA ...



Bagi pemuda dan pemudi yang belum menikah, mungkin ini yang dicari SOSOK CALON PASANGAN YANG IDEAL ATAU SEMPURNA !!!
benarkah ada pasangan atau calon pasangan yang ideal?

Ideal dan sempurna sebenarnya adalah kacamata subyektif. Karena tiap orang punya sudut pandang dan tolok-ukur yang berbeda, maka sosok ideal pun tidak akan sama. Intinya kita menginginkan pasangan sesuai dengan keinginan kita, inilah yang disebut dengan IDEAL.

Kalau kita mencari pasangan yang harus 100% sesuai dengan yang kita inginkan, justru kita tidak akan pernah ada yang menikah.
Lalu bagaimanakah pasangan yang ideal itu?

Mungkin diantara kita mengalami ketika harus memilih diantara satu dari beberapa pilihan calon pasangan kita dulu.
Mungkin karena baiknya, wajahnya, hartanya, sifatnya, sayangnya, perhatian dll. Yang semua kita anggap dapat membuat kita bahagia. Jadi kita lupa bahwa pada setiap diri manusia ada sisi negatifnya atau kekurangannya.

“..KISAH INI BISA JADI RENUNGAN KITA..”

Ada seorang Istri berkata kepada suaminya, “Sayang, aku baru membaca sebuah artikel di majalah tentang bagaimana memperkuat tali pernikahan,” katanya sambil menyodorkan majalah tersebut.

“Masing-masing kita akan mencatat hal-hal yang kurang kita sukai dari pasangan kita. Kemudian, kita akan membahas bagaimana merubah hal-hal tersebut dan membuat hidup pernikahan kita bersama lebih bahagia.”

Suaminya setuju dan mereka mulai memikirkan hal-hal dari pasangannya yang tidak mereka sukai dan berjanji tidak akan tersinggung ketika pasangannya mencatat hal-hal yang kurang baik sebab hal tersebut untuk kebaikkan mereka bersama.

Malam itu mereka sepakat untuk berpisah kamar dan mencatat apa yang terlintas dalam benak mereka masing-masing.

Besok pagi ketika sarapan, mereka siap mendiskusikanny a.
“Aku akan mulai duluan ya,” kata sang istri.

Ia lalu mengeluarkan daftarnya. Banyak sekali yang ditulisnya, sekitar 3 halaman (^_^).

Ketika ia mulai membacakan satu persatu hal yang tidak dia sukai dari suaminya, ia memperhatikan bahwa airmata suaminya mulai mengalir.
“Maaf, apakah aku harus berhenti ?” tanyanya.
“Oh tidak, lanjutkan…” jawab suaminya.

Lalu sang istri melanjutkan membacakan semua yang terdaftar, lalu kembali melipat kertasnya dengan manis diatas meja dan berkata dengan bahagia.

“Sekarang gantian ya, engkau yang membacakan daftarmu.”

Dengan suara perlahan suaminya berkata:

“Aku tidak mencatat sesuatupun di kertasku. Aku berpikir bahwa engkau sudah sempurna, dan aku tidak ingin merubahmu. Engkau adalah dirimu sendiri. Engkau cantik dan baik bagiku. Tidak satupun dari pribadimu yang kudapatkan kurang…”

Sang istri tersentak dan tersentuh oleh pernyataan dan ungkapan cinta serta isi hati suaminya. Bahwa suaminya menerimanya apa adanya… Ia menunduk dan menangis…

Dalam hidup ini, banyak sekali kita merasa dikecewakan, depressi, dan sakit hati. Sesungguhnya tak perlu menghabiskan waktu memikirkan hal-hal tersebut. Hidup ini penuh dengan keindahan, kesukacitaan dan pengharapan. Mengapa harus menghabiskan waktu memikirkan sisi yang buruk, mengecewakan dan menyakitkan jika kita bisa menemukan banyak hal-hal yang indah di sekeliling kita?

Kecewa ada ketika melihat sesuatu tidak sesuai dengan yang kita inginkan dan harapkan. Tidak egoiskah kita!!
Ketika kita bisa menerima, memahami, memaklumi, bersyukur atas kekurangannya mungkin itulah yang disebut CINTA. Jadi tidak ada perasan kecewa, penyesalan. Sebab berharap pasangan menjadi sesuai dengan yang kita inginkan.

KETIKA KITA BISA MENERIMA SISI KEKURANGAN PASANGAN KITA, ITULAH YANG DISEBUT PASANGAN IDEAL KITA.

Insya Allah Bahagia akan diraih.. Aamiin.

Jumat, 14 Desember 2012

Kisah #6 Kisah seorang yang ditolak di microsoft



Seorang laki-laki pengangguran melamar posisi sebagai 'office boy' di Microsoft.
Manajer SDM mewawancarainya , kemudian melihatnya untuk membersihkan lantai sebagai ujian.

'Anda bekerja "katanya.
"Berikan alamat e-mail Anda dan saya akan mengirimkan aplikasi untuk diisi, juga tanggal ketika Anda dapat mulai bekerja."
Pria itu menjawab, "Tapi saya tidak pun
y
a komputer, bahkan email '.
"Maafkan aku", kata manajer HR. Jika Anda tidak memiliki email, itu berarti Anda tidak ada. Dan siapa yang tidak ada, tidak dapat memiliki pekerjaan. "

Orang itu tanpa harapan sama sekali. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan, dengan hanya memiliki uang $ 10 di saku. Ia kemudian memutuskan untuk pergi ke supermarket dan membeli 10kg peti tomat. Dia kemudian menjual secara keliling tomat itu dari rumah ke rumah. Dalam waktu kurang dari dua jam, dia berhasil melipatgandakan modalnya.

Dia mengulangi penjualannya secara keliling tiga kali, dan pulang dengan uang $ 60.
Lelaki itu menyadari bahwa ia bisa bertahan hidup dengan berjualan tomat, dan dia mulai untuk pergi berjualan tomat sehari-hari dan sering pulang larut malam mendagangkan jualannya hari demi hari uang keuntungan yg didapat dua kali lipat atau tiga kali lipat dalam penjualannya sehari-hari. Tak lama, ia membeli mobil, lalu truk, dan kemudian ia mempunyai armada kendaraan pengiriman sendiri.

5 tahun kemudian, orang itu menjadi salah satu pengusaha food retailer terbesar di Amerika Serikat.
Ia mulai merencanakan masa depan keluarganya, dan memutuskan untuk memiliki asuransi jiwa.
Dia memanggil broker asuransi, dan memilih rencana perlindungan.
Ketika percakapan broker bertanya tentang email yang akan dipakai untuk keperluan asuransi.

Pria itu menjawab, "Aku tidak punya email."

broker itu menjawab ingin tahu mengapa ia tidak punya email,

'Anda tidak memiliki email, namun telah berhasil membangun sebuah imperium perusahaan bisnis. Dapatkah Anda membayangkan apa yang bisa terjadi jika Anda memiliki email!!? "

Pria itu berpikir sejenak dan menjawab, "Ya, aku akan menjadi seorang office boy di Microsoft!!"

Pesan dari cerita diatas:
Ketika satu pintu tertutup, pintu lain terbuka. Namun terkadang kita melihat dan menyesali pintu tertutup terlalu lama sehingga tidak melihat pintu lain yang telah terbuka. Jangan pernah berhenti berusaha dan jangan menyerah karena gagal, serta berani melangkah.

Insya Allah,ada Jalaan..... :)

Rabu, 05 Desember 2012

Kisah 5# ... MAAFKAN AKU ISTRIKU, MAAFKAN ...



Bismillahir-Rahmaanir-Rahim .... Ini adalah kisah tentang sepasang suami istri, yang dalam bahtera rumah tangga tersebut, Allah memberikan ujian dengan belum hadirnya buah hati ditengah- tengah kehidupan mereka. Semoga menjadi hikmah bagi kita semua, bahwa ujian adalah memang bagian dari kehidupan yang seharusnya membentuk kita agar menjadi pribadi yang lebih
sabar.

Alkisah, suatu hari seorang suami yang setelah pulang dari bekerja, mendapati rumahnya kosong tidak berpenghuni. Istrinya tidak berada dirumah kala itu.

Entah mengapa, tiba- tiba seketika itu, meledaklah emosinya. Hal ini semakin bertambah, apalagi setelah melihat istrinya yang tiba- tiba muncul dari balik pintu.

Berkatalah sang suami dengan kemarahannya yang sangat, ” Dari mana saja kau?, aku capek pulang kerja kau malah kelayapan di luar “

Si istri tersenyum, dia berniat menjawab pertanyaan suaminya untuk memberikan penjelasan, namun tiba- tiba lehernya terasa seperti tercekik. Sang suami menarik jilbab panjang yang dipakainya hingga nyaris sobek. Dan seketika itu pula si istri terjatuh di tanah.

Sejenak sang istri menghela nafas, dan tak terasa air matanya jatuh. Tapi ditahannya mulutnya sendiri agar tidak mengucapkan sesuatu yang membuat kemarahan suaminya semakin menjadi- jadi.

” Aku akan membuatkan air hangat untuk kau mandi, suamiku” kata sang istri sambil menyeka air matanya dan mencoba berdiri.

” Tidak usah!” Jawab sang suami dengan keras.

” Semakin lama, aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku ingin anak darimu, tapi mengapa kau malah mandul. Dasar istri tidak berguna!” Lanjut suaminya dengan sangat marah.

” Maaf” jawab si istri pelan.

” Sudahlah! tidak ada gunanya kau minta maaf. Kau ku ceraikan saat ini juga. Aku ingin wanita yang bisa memberiku anak” Jawab suaminya.

Sang istri rasanya seperti tersambar petir, ketika suaminya mengatakan kata cerai yang begitu tanpa beban keluar dari mulutnya. Dia benar- benar tak habis pikir, mengapa suaminya begitu sangat tega kepadanya, bahkan sebelum dia memberikan penjelasan tentang apa yang dilakukannya tadi di luar.

Dia pun bertanya pada dirinya sendiri, mengapa setelah bertahun- tahun mereka menikah, dan dengan sepenuh hati dia telah melayani suaminya, namun dalam hitungan detik saja, suaminya telah tega menceraikannya.

Sang istri terus memohon kepada suaminya agar tidak menceraikannya, namun suaminya bahkan semakin lagi dan lagi dalam mengucapkan kata cerai bahkan sampai 3 kali. Setelah itu, di usirlah sang istri dari rumahnya.

Keesokan harinya, datanglah seorang ibu tua yang ingin bertamu hendak menemui sang istri. Suaminya hanya menjawab singkat kalau sang istri sudah tidak menghuni rumah tersebut. Si ibu tua kemudian minta ijin menjelaskan sebentar tentang maksud kedatangannya kali ini.

Dia berkata bahwa dia ingin melanjutkan pembicaraan yang terpotong di hari sebelumnya tentang niat sang istri tersebut untuk melamar putrinya tersebut untuk menjadi istri kedua bagi suaminya.

Mendengar hal itu, Sang suami benar- benar terkejut dan tidak menyangka,

” Benarkah itu? ” tanyanya pendek

” Ya, dia bilang dia ingin menyenangkanmu dengan memberikanmu istri yang baru, agar kau beroleh keturunan. Namun dia tergesa- gesa pulang, karena teringat pada jam itu kau pasti sudah pulang, dan dia sangat ingin menyiapkan kebutuhanmu di rumah” Jawab si ibu menjelaskan

Si suami tidak bisa berkata apa- apa lagi. Rasanya tercekat tenggorokannya untuk mengeluarkan bahkan hanya untuk sebuah kata. Dia tidak menyangka, bahwa sang istri telah begitu luas hatinya demi kebahagiaannnya. Namun dia balas semua itu dengan kata thalak 3 yang dengan mudah terlontar untuknya begitu saja, kemarin.

Akhirnya…

Dengan perasaan penuh sesal, sang suami terus melanjutkan hidup.

Dan kali ini episode hidupnya telah sampai pada sebuah pernikahannya yang kedua. Dia menikahi anak dari ibu tua tersebut.

Setelah setahun berlalu, merekapun ternyata belum kunjung dikaruniai seorang anak. Terbersit keinginan sang suami untuk memperoleh keterangan tentang kesehatannya kepada seorang dokter. Setelah beberapa hari, diperoleh keterangan ternyata bahwa dialah yang mandul.

Seketika, muncullah kembali bayangan istrinya terdahulu yang begitu sholihah, sangat pengertian, serta sabar menerima keadaan. Hal apapun dihadapi istrinya itu dengan ikhlas tanpa keluhan, walaupun batin sang istri sendiri sering disakiti oleh perangai suaminya yang mudah marah dan sering kali memukulnya.

Rasa penyesalan dan sedih berkepanjangan semakin menyeruak dalam benak sang suami saat itu. Dia merasa bahwa ini adalah hukuman dari Allah karena telah menyia- nyiakan istrinya yang terdahulu yang telah dengan setia menemaninya bertahun- tahun.

Bertahun- tahun pula dia menuduh bahwa sang istri yang bermasalah karena tidak bisa mengandung seorang anak. Namun, ternyata kini semua telah jelas, bahwa dialah justru yang “bermasalah”.

Dan kini, tidak tersisa apapun baginya kecuali penyesalan yang sangat. Dalam sedih dia berjanji pada dirinya sendiri untuk selalu menghormati istrinya, dan tidak akan dengan gampang mengumbar amarah kepada istrinya kembali, terutama dengan tindakan yang begitu ringannya dia mengobral kata cerai bagi pasangan hidupnya.

Kisah #4 IBU

Aku lahir dari perut IBU ..
(bukan kata orang .. memang betulkan? ..)
Bila dahaga, yang susukan aku .... IBU ..
Bila lapar,yang menyuapi aku ... IBU ..
Bila sendirian,yang selalu disamping aku ... IBU ..
Kata ibu, kata pertama yang aku sebut .... IBU ..
Bila bangun tidur, yang aku cari .... IBU ..

Bila nangis, orang yang pertama datang .... IBU ..
Bila ingin bermanja, aku dekati .... IBU ..
Bila ingin bersandar, aku duduk sebelah .... IBU ..
Bila sedih, yang dapat menghiburku hanyalah .... IBU ..
Bila nakal, yang memarahi aku .... IBU

Bila merajuk, yang membjukku cuma .... IBU ..
Bila melakukan kesalahan, yang paling cepat marah ... IBU ..
Bila takut, yang menenangkan aku ... IBU ..
Bila ingin peluk, yang suka aku peluk ... IBU ..

Aku selalu teringatkan IBU ..
Bila sedih,aku mesti telepon IBU ...
Bila senang,orang pertama aku beritahu IBU ...
Bila marah,aku suka meluapkannya pada IBU ...
Bila takut, aku selalu panggil "IBUUUUUUU" ...
Bila sakit, orang paling risau adalah IBU ...

Bila aku ingin bepergian, orang paling sibuk juga IBU ....
Bila buat masalah, yang lebih dulu memarahi aku IBU ...
Bila aku ada masalah, yang paling risau IBU ...
yang masih peluk dan cium aku sampai saat ini IBU ...
yang selalu masak makanan kesukaan aku IBU ...

yang selalu menyimpan dan merapikan barang2ku IBU ...
yang selalu memuji aku IBU ...
yang selalu menasehati aku IBU ...
bila ingin menikah, orang pertama aku datangi dan minta restu IBU ...

Saat dewasa ...
Aku ada pasangan hidup sendiri ..
Bila senang, aku cari pasanganku ..
Bila sedih, aku cari ... IBU ..

Bila mendapat keberhasilan, aku ceritakan pada pasanganku ..
Bila gagal, aku cerita pada ... IBU ..

Bila bahagia, aku peluk erat ... pasanganku ..
Bila berduka, aku peluk erat ... IBU ..

Bila ingin berlibur, aku bawa ... pasanganku ..
Bila sibuk, aku antar anak ke rumah ...I BU ..

setiap saat aku telepon pasanganku ...
entah kapan, aku telepon IBU ....

selalu aku belikan hadiah untuk pasanganku ...
entah kapan aku ingin belikan untuk IBU ...

renungkanlah : ..

"kalau kau sudah selesai belajar dan bekerja, ..
masih ingatkah kau pada IBU?" ..

tidak banyak yang ibu inginkan, ..
hanya dengan menyapa ibu cukuplah ..

tapi kalau ibu sudah tiada . ..

IBUU .. RINDU IBUU .. RINDU SEKALII ..

Berapa banyak yang sanggup menyuapi ibunya ..
Berapabanyak yang sanggup mencuci muntah ibunya ..
Berapa banyak yang sanggup menggantikan alas tidur ibunya ..
Berapa banyak yang sanggup membersihkan najis ibunya ..

Berapa banyak yang sanggup berhenti kerja untuk menjaga ibunya .. Dan akhir sekali berapa banyak yang mendoakan jenazah ibunya...

*****

Kisah #3 Hikmah Menabur Sobekan Kertas

“Hari ini kita belajar tentang Fitnah,” ucap Ibu Hanifah saat memulai pelajarannya.

“Buka halaman berapa bu?” tanya anak-anak hampir bersamaan.

Ibu Hanifah menggeleng, “Gak perlu, kalian cukup mengeluarkan selembar kertas kosong. Boleh kertas bekas, boleh kertas kosong. Apa saja, masing-masing anak hanya boleh satu lembar. Lalu sobek-sobeklah kertas itu sekecil-kecil mungkin.

Siapa yang paling kecil dan paling banyak menghasilkan sobekan kertas, akan mendapat kesempatan pertama melakukan langkah selanjutnya. Tampung hasil sobekan kalian nanti di sini!”

Ibu Hanifah memberi kode ketua kelas untuk membagikan puluhan kotak kosong yang tadi dibawanya masuk pada seluruh murid.

“Memangnya langkah selanjutnya apa bu?” tanya Aswan ingin tahu. Pelajaran PPKN dari Ibu Hanifah selalu menarik untuk diikuti dan Aswan sangat suka hal-hal menyenangkan seperti ini. Mana ada kan guru menyuruh menyobek kertas kecil-kecil?

“Mmm… baiklah, dia akan mendapatkan kesempatan pertama menyebarkan sobekan kertas itu nanti,” jawab Ibu Hanifah.

“Hah? Yang benar bu?” Ibu Hanifah mengangguk. Melihat anggukan itu, anak-anak langsung melakukan perintah si Ibu guru dengan cepat. Suara mereka ribut saat mulai menyobek-nyobek kertas, memamerkan pada temannya dan saat melihat temannya jauh lebih banyak, mereka kembali menyobek kertas-kertas itu hingga hampir menjadi seperti butiran.

“Ckckck! Kalian memang hebat kalau diajak main ya? Coba kalau belajar juga seperti itu juga.” Ibu Hanifah tertawa kecil saat melihat betapa bersemangatnya para murid diajak seperti itu.

“Ini juga kan lagi belajar, bu,” jawab Siti Farida sambil tertawa geli. Ibu Hanifah hanya tersenyum-senyum.

“Oke, sekarang siapa yang paling banyak? Ayo maju satu persatu biar Ibu periksa! Nanti setelah itu jadikan satu dalam tas plastik itu ya!”

“Baik, Bu!”

Satu persatu semuanya maju. Dan seperti perkiraan Bu Hanifah, Aswanlah pemenangnya. Aswan girang sekali. Dia tak pernah juara kelas, tapi soal beginian dia paling suka.

“Oke, sobekannya sudah kita kumpulkan semua. Aswan, kamu bawa tas plastik ke lapangan ya. Dan anak-anak yang lain, kita ke lapangan bola dulu.”

“Eh, jangan-jangan mau ditebar di lapangan bola nih?” celetuk Kasih saat rombongan itu berjalan beramai-ramai.

“Masak boleh sih? Entar siapa yang mau bersihin?”

“Memangnya apa hubungannya dengan fitnah ya?”

Meski ikut mendengar celetukan anak-anak didiknya, Ibu Hanifah tak berkomentar apapun. Ia tetap meneruskan langkahnya dengan yakin. Begitu tiba di tepi lapangan bola yang berangin, Ibu Hanifah meminta anak-anak berjejer rapi. Aswan dipanggil ke sisi Ibu Hanifah.

“Sekarang, ambil sebanyak yang kamu, Wan. Genggamlah, lalu tiuplah sesukamu!”

Mata Aswan membulat. “Benar nih, Bu?” Ibu Hanifah mengangguk.

Tangan Aswan membuka tas plastik dengan cepat, mengambil segenggam besar sobekan kertas sementara teman-temannya yang lain memintanya menyisakan untuk mereka. Dengan penuh semangat ia meniup sekencang mungkin sobekan kertas itu, dibantu oleh angin dengan cepat sobekan kertas itu menyebar ke mana-mana.

Kepala Sekolah dan Guru Olahraga ikut menyaksikan dari kejauhan. Melihat kejadian itu. Pak Hasim si Guru Olahraga berang. “Eeeh, apa-apaan mereka itu?” Ia hendak beranjak menuju lapangan ketika tangannya ditarik oleh Kepala Sekolah.

“Biarkan saja, Pak Hasim. Tadi Bu Hani sudah minta izin sama saya. Dia janji akan membereskannya. Kita lihat saja.”

Aswan puas saat memandang hasil sobekan yang menyebar cukup banyak. Ibu Hanifah menatap ke arah anak-anak yang lain dan satu persatu mereka melakukan hal yang sama seperti Aswan walaupun tak sebanyak yang Aswan sebar.

Setelah sobekan kertas habis, anak-anak saling tertawa lepas. Mereka senang melihat hasil “permainan” mereka yang menyenangkan.

“Nah, sekarang! Tugas kalian yang terakhir adalah… ” Ibu Hanifah tersenyum manis. Anak-anak diam mendengarkan. “Kumpulkan lagi semua sobekan kertas yang kalian tebar, dimulai dari yang paling pertama menebarnya!”

“Apa??” Anak-anak berteriak kaget.

“Kata Ibu, tadi boleh. Kok sekarang harus mengumpulkan sih?” tanya Aswan merengut kesal.

“Memangnya tadi Ibu bilang habis menebarkan kertas itu maka tugasnya selesai?” Anak-anak menggeleng. Mereka melotot pada Aswan, si tertuduh yang paling banyak menyobek kertas.

“Bu, pakai sapu boleh ya bu?” rayu Aswan. Ibu Hanifah menggeleng. Wajah kecewa terlihat di wajah murid-murid yang lain.

Meskipun bersungut-sungut anak-anak memungut sobekan kertas itu, beberapa dari mereka mengomel pada Aswan. Beberapa kali Aswan disalahkan teman-temannya karena sobekan kertas Aswanlah yang paling kecil hingga sulit untuk diambil, Maka setiap kali mereka menemukannya, Aswan pun dipanggil untuk memungutnya. Tak heran dia nampak kelelahan sebelum selesai melakukannya.

“Sudah cukup!” kata Bu Hanifah. Lapangan belum bersih benar, tapi karena melihat anak-anak sudah lelah maka Ibu Hanifah menyudahi tugasnya.

“Fitnah itu seperti sobekan kertas-kertas yang kalian tebar itu. Ia begitu ringan dan mudah sekali tertiup, dihembuskan oleh sedikit angin maka dengan cepat ia akan menyebar ke mana-mana.”

Ibu Hanifah menunduk, mengambil satu sobekan kertas yang berada di dekatnya. “Kadang-kadang karena terlalu kecil dan hanya karena nafsu, fitnah tak lagi jelas apa bentuknya. Contohnya sobekan ini, apa kalian tahu ini sobekan ini tadinya apa jika tadi tak melihat bentuknya dari awal? Tidak. Karena yang kalian lihat hanyalah potongan kecil dari sebuah kertas. Entah apa kertas ini sebelumnya ada tulisannya atau masih kosong? Tak ada yang tahu.”

Anak-anak terdiam mendengarkan.

“Sekarang, saat kalian harus mengumpulkan kembali sebaran kertas itu. Tidak mudah, bukan? Padahal ini tak seberapa dibandingkan fitnah atau gosip bohong yang terlanjur menyebar. Jika mengumpulkan kertas masih bisa dilakukan, memperbaiki fitnah itu benar-benar sangat sulit. Jadi kalian bisa memetik pelajaran hari ini?”

“Bisa!!” teriak anak-anak bersamaan.

“Apa itu? Coba Aswan kamu jawab, pelajaran apa yang kamu dapat hari ini?” tanya Ibu Hanifah sambil tersenyum menggoda. Sejak tadi wajah muridnya yang paling keras kepala itu sudah cemberut terus.

“Mmm… Nanya dulu sampai selesai sebelum mengerjakan tugas bu Hani!” jawab Aswan seenaknya yang disambut gelak tawa teman-temannya. Ibu Hanifah juga tertawa.

“Iya bu, kami paham. Membuat fitnah itu segampang menyobek kertas, lalu gosip atau fitnah itu mudah sekali dihembuskan atau ditiupkan, tapi kalau sudah tersebar maka akan sulit diperbaiki lagi,” jawab Farida setelah mereka berhenti tertawa, memperbaiki jawaban Aswan yang asal-asalan.

“Ya, bagus. Itu kesimpulan pelajaran yang ingin Ibu berikan buat kalian. Semoga kalian tetap mempertahankan kesimpulan ini benar-benar sampai kapanpun dan paling penting benar-benar mempraktekkannya. Sekarang kalian boleh mengambil sapu dan bersihkanlah sisa sobekan kertas ini sampai bersih. Pelajaran selesai setelah kalian menyelesaikannya, setelah itu kalian boleh istirahat!”

Pekik riang anak-anak pecah seketika, termasuk Aswan yang dari tadi masih terlihat kesal. Sementara dari kejauhan, tatapan kagum terpancar dari sepasang mata milik Kepala Sekolah dan Pak Hasim yang menyaksikannya dari kejauhan sedari tadi. Ibu Hanifah memang unik, seringkali memberi pelajaran dengan cara yang aneh tapi apa yang diajarkannya benar-benar mengena dalam hati.

*****

Kisah #2 Be A Smart Patient!

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Malik tergolek lemas. Matanya sayu. Bibirnya pecah-pecah. Wajahnya kian tirus. Di mataku ia berubah seperti anak dua tahun kurang gizi. Biasanya aku selalu mendengar celoteh dan tawanya di pagi hari. Kini tersenyum pun ia tak mau. Sesekali ia muntah.

Dan setiap melihatnya muntah, hatiku …tergores-gores rasanya. Lambungnya diperas habis-habisan seumpama ampas kelapa yang tak lagi bisa mengeluarkan santan. Pedih sekali melihatnya terkaing-kaing seperti itu.

Waktu itu, belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak juga ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dokter Knol namanya.

“Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection.” kata dokter tua itu.

“Ha? Just wait and see? Apa dia nggak liat anakku dying begitu?” batinku meradang. Ya…ya…aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain. Dikasih obat juga enggak! Huh! Dokter Belanda memang keterlaluan! Aku betul-betul menahan kesal.

“Obat penurun panas Dok?” tanyaku lagi.
“Actually that is not necessary if the fever below 40 C.”

Waks! Nggak perlu dikasih obat panas? Kalau anakku kenapa-kenapa memangnya dia mau nanggung? Kesalku kian membuncah.
Tapi aku tak ingin ngeyel soal obat penurun panas.

Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat jenis lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu aku membawa setumpuk obat-obatan dari Indonesia, termasuk obat penurun panas.

Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya juga bertambah. Aku segera kembali ke dokter. Tapi si dokter tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium baru akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh.

“Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok,” kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. “Apakah dia sudah minum suatu obat?”

Aku mengangguk. “Ibuprofen syrup Dok,” jawabku.

Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel,”Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja.”

Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku betul-betul jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau! Nah kalau buat anak nggak baik kenapa di Indonesia obat itu bertebaran! Batinku meradang.

Untungnya aku masih bisa menahan diri. Tapi setibanya dirumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku.

”Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya je. Mau 37 keq, 38 apa 39 derajat keq, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Sirup ibuprofen juga dikasih koq ke anak yang panas, bukan cuma parasetamol. Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!” Seperti rentetan peluru, kicauanku bertubi-tubi keluar dari mulutku.

“Mana Malik nggak dikasih apa-apa pulak, cuma suruh minum parasetamol doang, itu pun kalau suhunya diatas 40 derajat C! Duuh memang keterlaluan Yah dokter Belanda itu!”

Suamiku menimpali, “Lho, kalau Mama punya alasan, kenapa tadi nggak bilang ke dokternya?”

Aku menarik napas panjang. “Hmm…tadi aku sudah kadung bete sama si dokter, rasanya ingin buru-buru pulang saja. Tapi…alasannya apa ya?”

Mendadak aku kebingungan. Aku akui, sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek apa yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi hanya secuil-secuil ilmu yang kudapat. Persis seperti orang yang katanya travelling keliling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, lalu dua hari pergi ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas beberapa hari berdiam di Berlin dan Swiss, kemudian waktu habis. Tibalah saatnya pulang lagi ke Indonesia.

Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama saja. Masih banyak sekali negara dan kota-kota di Eropa yang belum disambanginya. Dan itu lah yang terjadi pada kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran.

Malah kadang-kadang apa yang sudah kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng seperti dokter-dokter senior, akhirnya kami pun sering mengintip resep ajian senior!

Setelah Malik sembuh, beberapa minggu kemudian, Lala, putri pertamaku ikut-ikutan sakit. Suara Srat..srut..srat srut dari hidungnya bersahut-sahutan. Sesekali wajahnya memerah gelap dan bola matanya seperti mau copot saat batuknya menggila. Kadang hingga bermenit-menit batuknya tak berhenti.

Sesak rasanya dadaku setiap kali mendengarnya batuk. Suara uhuk-uhuk itu baru reda jika ia memuntahkan semua isi perut dan kerongkongannya. Duuh Gustiiii…kenapa tidak Kau pindahkan saja rasa sakitnya padaku Nyerii rasanya hatiku melihat rautnya yang seperti itu.

Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia pada putriku. Tapi batuknya tak kunjung hilang dan ingusnya masih meler saja. Lima hari kemudian, Lala pun segera kubawa ke huisart. Dan lagi-lagi dokter itu mengecewakan aku.

“Just drink a lot,” katanya ringan.

Aduuuh Dook! Tapi anakku tuh matanya sampai kayak mata sapi melotot kalau batuk, batinku kesal.

“Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?” tanyaku tak puas.

“This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik,” jawabnya lagi.

Ggrh…gregetan deh rasanya. Lalu ngapain dong aku ke dokter, kalo tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq! omelku dalam hati.
“Lalu Dok, buat batuknya gimana Dok? Batuknya tuh betul-betul terus-terusan,” kataku ngeyel.

Dengan santai si dokter pun menjawab,”Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak koq.”

Hmm…lumayan lah… kali ini aku pulang dari dokter bisa membawa obat, walau itu pun harus dengan perjuangan ngeyel setengah mati dan walau ternyata isi obat Thyme itu hanya berisi ekstrak daun thyme dan madu.

“Kenapa sih negara ini, katanya negara maju, tapi koq dokternya kayak begini.” Aku masih saja sering mengomel soal huisart kami kepada suamiku. Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Jadi yang ada di kepalaku, cara berobat yang betul adalah seperti di Indonesia.

Di Indonesia, anak-anakku punya langganan beberapa dokter spesialis anak. Dokter-dokter ini pernah menjadi dosenku ketika aku kuliah. Maklum, walaupun aku lulusan fakultas kedokteran, tapi aku malah tidak pede mengobati anak-anakku sendiri. Dan walaupun anak-anakku hanya menderita penyakit sehari-hari yang umum terjadi pada anak seperti demam, batuk pilek, mencret, aku tetap membawa mereka ke dokter anak.

Meski baru sehari, dua atau tiga hari mereka sakit, buru-buru mereka kubawa ke dokter. Tak pernah aku pulang tanpa obat. Dan tentu saja obat dewa itu, sang antibiotik, selalu ada dalam kantong plastik obatku.

Tak lama berselang putriku memang sembuh. Tapi sebulan kemudian ia sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini termasuk ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit. Karena khawatir ada yang tak beres, lagi-lagi aku membawanya ke huisart.

“Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya, kenapa ya Dok.?

Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku menjawab,”Nothing to worry. Just a viral infection.”

Aduuuh Doook… apa nggak ada kata-kata lain selain viral infection seh! Lagilagi aku sebal.

“Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok,” aku ngeyel seperti biasa.

Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. “Do you know how many times normally children get sick every year?”

Aku terdiam. Tak tahu harus menjawab apa. “enam kali,” jawabku asal.

“Twelve time in a year, researcher said,” katanya sambil tersenyum lebar. “Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat,” sambungnya.

Glek! Aku cuma bisa menelan ludah. Dijawab dengan data-data ilmiah seperti itu, kali ini aku pulang ke rumah dengan perasaan malu. Hmm…apa aku yang salah? Dimana salahnya? Ah sudahlah…barangkali si dokter benar, barangkali memang aku yang selama ini kurang belajar.

Setelah aku bisa beradaptasi dengan kehidupan di negara Belanda, aku mulai berinteraksi dengan internet. Suatu saat aku menemukan artikel milik Prof. Iwan Darmansjah, seorang ahli obat-obatan dari Fakultas Kedokteran UI. Bunyinya begini: “Batuk – pilek beserta demam yang terjadi sekali-kali dalam 6 – 12 bulan sebenarnya masih dinilai wajar. Tetapi observasi menunjukkan bahwa kunjungan ke dokter bisa terjadi setiap 2 – 3 minggu selama bertahun-tahun.” Wah persis seperti yang dikatakan huisartku, batinku. Dan betul anak-anakku memang sering sekali sakit sewaktu di Indonesia dulu.

“Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalah-kaprahan dalam penanganannya,” Lanjut artikel itu. “Pertama, pengobatan yang diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus.

Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 – 3 minggu dan perlu berobat lagi.

Lingkaran setan ini: sakit –> antibiotik-> imunitas menurun -> sakit lagi, akan membuat si anak diganggu panas-batuk-pilek sepanjang tahun, selama bertahun-tahun.”

Hwaaaa! Rupanya ini lah yang selama ini terjadi pada anakku. Duuh…duuh..kemana saja aku selama ini sehingga tak menyadari kesalahan yang kubuat sendiri pada anak-anakku. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho! Masa sih aku tak percaya kepada mereka.

Dan rupanya, setelah di Belanda ‘dipaksa’ tak lagi pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak sehari-hari, sekarang kondisi anak-anakku jauh lebih baik. Disini, mereka jadi jarang sakit, hanya diawal-awal kedatangan saja mereka sakit.

Kemudian, aku membaca lagi artikel-artikel lain milik prof Iwan Darmansjah. Dan di suatu titik, aku tercenung mengingat kata-kata ‘pengobatan rasional’. Lho…bukankah dulu aku juga pernah mendapatkan kuliah tentang apa itu pengobatan rasional.

Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yang selama ini kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan pada anak-anakku, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan seperti, batuk, pilek, demam, mencret, aku sudah panik dan segera membawa anak ke dokter, serta sedikit-sedikit memberi vitamin.

Rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional! Hmm… kalau begitu, sistem kesehatan di Belanda adalah sebuah contoh sistem yang menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.

Belakangan aku pun baru mengetahui bahwa ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga di banyak negara termasuk Amerika Serikat, ibuprofen dipakai secara luas untuk anak-anak. Tetapi karena resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain.

Walaupun obat ibuprofen juga tersedia di apotek dan boleh digunakan untuk usia anak diatas 6 bulan, namun di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama pada anak yang mengalami demam. “Duh, untung ya Yah aku nggak bilang ke huisart kita kalo aku ini di Indonesia adalah seorang dokter. Kalo iya malu-maluin banget nggak sih, ketauan begonya hehe,” kataku pada suamiku.

Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan, ceritanya bisa lain. Karena kekurangan dan ketidakmampuan, untuk kasus penyakit anak sehari-hari, orang-orang desa itu malah relatif ‘terlindungi’ dari paparan obat-obatan yang tak perlu.

Sementara kita yang tinggal di kota besar, yang cukup berduit, sudah melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Batuk pilek sedikit ke dokter, demam sedikit ke dokter, mencret sedikit ke dokter.

Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, ‘memaksa’ agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter ‘menjual’ obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.

Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior. Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya?

Tentu saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?

Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini.

Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Uh! Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!

Tapi yang pasti kini aku sadar…telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya ‘hanya’ untuk konsultasi, memastikan diagnosa penyakit anakku dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja.

Tapi di Indonesia, bukankah paradigma yang masih kerap dipegang adalah ke dokter = dapat obat? Sehingga tak jarang dokter malah tidak bisa bertindak rasional karena tuntutan pasien. Aku juga sadar sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat.

Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi. Intinya, sistem kesehatan yang ada di Indonesia saat ini membuat dokter menjadi sulit untuk bersikap rasional.

Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Ah rasanya percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya. Menunjuk siapa yang salah pun tak ada gunanya. Tapi kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan.

Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan.

Yang pasti, sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Siapa bilang pasien tak punya kekuatan untuk merubah sistem kesehatan? Setidaknya, bila pasien ‘bergerak’, masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.

... MAAFKAN AKU KARENA AKU BUKAN SANG PANGERAN ...



Bismillahir-Rah maanir-Rahim ... Usianya masih jauh dari setengah abad, namun tubuhnya kian tampak mengisut.
Dahi yang kadang berkerut, dan kantung kehitaman di bawah mata membuat cahaya wajahnya meredup.
Jelas, kecantikan masa lalunya perlahan pudar keriput.
Keringat masih menetes dan membasahi daster berwarna pudar yang dikenakannya, namun ia
terlihat kembali sibuk membersihkan peralatan dapur. Sebentar kemudian beralih mencuci baju, membilas dan menjemur.

Bagaikan manusia perkasa, ia seolah-olah selalu bertenaga mengurus semuanya. Tak kenal lelah, hingga jarum jam berdentang saat tengah malam tiba.

Sekejap aku pun merenung…
Ia menundukkan pandangan, menyembunyikan senyum ketika pertama kali bertemu. Tak sepatah kata terucap, karena ayah bunda telah mengerti makna diam bagi seorang dara yang dilamar jejaka.

Sepekan menjelang, kita pun disatukan dalam mitsaqan ghalizha. Sebuah ikatan pernikahan yang begitu sederhana di mata manusia, namun begitu besar keutamaannya di hadapan Sang Pemilik Cinta.

Saat itu, hanya seperangkat mukena dan mushaf sebagai mahar. Tampak matanya berkaca-kaca, rasa haru menyeruak dari lubuk hatinya. Terlebih saat kulantunkan untaian ayat tentang tuntunan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.

Tak ada intan permata atau harta berlimpah ruah.
Tak ada pula kereta kencana bertahta emas yang dihela banyak kuda. Istana yang ditempati juga hanyalah sebentuk rumah kontrakan yang sangat sederhana. Dihiasi beberapa helai kain batik usang,
cukuplah sebagai tirai sutra penutup jendela.
Bantal kapukpun bagaikan berisi bulu domba untuk kita senantiasa bercengkrama.

Seiring waktu yang selalu berganti siang dan malam, perlahan raganya tak lagi indah dan segar laksana kuntum bunga yang sedang merekah.
Lentik jari-jemari telah menjadi kapalan, semerbak harum mewangi lambat laun berganti aroma aneka masakan.

Aku semakin masyuk merenung dan menerawang jauh…

Teringat kisah Asma’, putri Abu Bakar yang tak pernah sungkan menyabit rumput, menanam benih di kebun hingga memelihara kuda sang kekanda tercinta.

Bahkan seorang Fatimah harus rela lecet telapak tangannya karena letih menumbuk gandum dan mengerjakan urusan rumah tangga.
Tak ada dayang-dayang cantik nan jelita sebagai pelayan atau khadimah, padahal mereka adalah putri-putri seorang khalifah dan Rasulullah.

Aaah…
Kudengar dengkuran halus, tapi cukup mengembalikan jiwaku yang tadi sempat melayang jauh.
Tentu, ia yang terbaring dengan raut wajah letih itu bukan Asma’ atau Fatimah. Namun, keikhlasan dan kesabarannya semoga menuai pahala seperti layaknya mereka.

Ia pun bukan Cinderella atau istri seorang pangeran tampan nan rupawan, putra maharaja yang memiliki istana megah dan indah.

Seorang pewaris sebuah kerajaan yang dengan kekayaannya sanggup menyediakan dayang-dayang untuk senantiasa melayani atau meringankan beban pekerjaan.
Ia hanyalah belahan jiwa dari seorang laki-laki biasa, yang harus hidup membanting tulang dan memeras keringat untuk menghidupi keluarganya.

Semakin kutatap wajahnya dengan penuh luapan rasa cinta dan kasih sayang. Lalu aku pun segera bangkit dari tempat duduk, menghampirinya yang sedang pulas tertidur seraya berbisik penuh kemesraan,

Wabillahi Taufik Wal Hidayah, ...

Salam Terkasih ..
Dari Sahabat Untuk Sahabat ...

... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...

Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...
Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....

Kisah #1 Maafkan Ayah, Wahai Puteriku....

Rabu, 05 Desember 2012
 
... MAAFKAN AYAH, WAHAI PUTERIKU ...

 
Bismillahi minal Awwali wal Akhiri ... Jam sudah menunjukkan angka sebelas ketika aku duduk merebahkan diri di ruang tengah. Tentu saja istri dan putriku Biyan sudah tertidur lelap. Tapi kenapa pintu kamar Biyan masih terbuka?

Aku tertegun saat berdiri di depan pintu kamar Biyan. Biyan tertidur di meja belajarnya ditangan kanannya masih memegang pinsil dan s
epertinya ia menulis sesuatu di buku tulisnya dan ada segelas kopi.


"Tumben anak ini minum kopi," pikirku.


Kuangkat dia ketempat tidur. Kubereskan meja belajarnya yang berantakan, namun sebelum aku menutup buku tulisnya aku ingin melihat apa yang ditulis Biyan. Aku tertegun sejenak saat membaca tulisan-tulisannya, ternyata semuanya cerita tentang diriku. Sampai akhirnya aku membaca 3 lembaran terakhir yang sangat menyentuh hatiku.


Di lembaran pertama dia menulis : "Hari ini Ayah tidak jadi menemaniku ke toko buku, mungkin Ayah tidak bisa meninggalkan pekerjaannya. Aku mengerti dengan kesibukanmu Ayah."


Aku jadi ingat beberapa minggu yang lalu Biyan mengajakku ke toko buku, aku ingat sekali gaya bicaranya yang polos.


"Ayah nanti sore ada kegiatan nggak sih," sapa Biyan saat aku akan pergi kerja.


"Ada apa sayang," jawabku.


"Ayah mau nggak menemani Biyan ke toko buku?"


"Kalau Ayah nggak sibuk nanti sore akan Ayah usahakan menemani kamu yach".


"Terima kasih, Ayah," ucap Biyan dengan wajah yang sangat gembira sambil mencium pipiku.


Aku tersenyum melihat tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.


Di lembaran kedua dia menulis : "Hari ini Ayah tidak jadi lagi menemaniku ke toko kaset, padahal aku ingin sekali mendengar lagunya Sulis dan memutarnya di kamarku saat aku sedang sendiri agar aku tidak merasa sunyi. Sebenarnya aku mau ngajak ibu tapi aku ingin sekali ditemani Ayah. Tapi lagi-lagi Ayah sibuk".


Dan aku ingat lagi kalau Biyan memang pernah mengajakku menemaninya membeli kaset.


Kalau dia ingin mengajakku dia selalu bicara seperti ini, "Ayah nanti sore sibuk nggak atau Ayah nanti sore ada kegiatan?"


Bahasa yang sopan sekali menurutku sehingga aku tidak bisa untuk mengatakan tidak walaupun terkadang aku tidak bisa memenuhi keinginannya.


Di lembaran terakhir dia menulis : "Hari ini dan untuk kesekian kalinya Ayah tidak bisa menemaniku. Tadi aku mengajak Ayah ke pasar malam padahal ini kan hari terakhir ada pasar malam di komplekku dan aku udah janji sama Pak Mat kalau aku akan membeli boneka yang ditawarkan tadi sore saat pak Mat lewat depan rumahku, aku katakan pada pak Mat kalau aku akan pergi bersama Ayah ke pasar malam dan aku akan membeli boneka pak Mat. Karena Ayah masih belum pulang pasti pak Mat sudah menjualnya.


Pak Mat maafkan Biyan yah. Besok pagi akan Biyan tunggu di depan rumah dan minta maaf pada pak Mat kalau Biyan tidak bisa pergi ke pasar malam. Kali ini Biyan yang akan duluan meminta maaf, biasanya kan pak Mat selalu minta maaf kalau sudah melihatku di depan rumah menanti majalah yang kupesan. Dia selalu bilang, 'maaf yah neng, pak Mat terlambat'. Padahal menurutku pak Mat nggak terlambat hanya aku yang terlalu cepat menunggunya.


Begitu melihatku sudah menunggu dia mengayuh sepedanya lebih cepat lagi. Saat kutanya kenapa sih pak Mat selalu minta maaf padahal pak Mat kan nggak punya salah pada Biyan. 'Iya neng, Pak Mat tidak ingin mengecewakan neng Biyan kemaren kan sudah bilang kalau pak Mat nganterin pesanan neng Biyan pagi-pagi sebelum neng pergi kesekolah.


Coba kalau pak Mat datangnya kesiangan pasti neng kecewa, pak Mat nggak ingin neng, ngecewakan orang karena kekecewaan itu akan menimbulkan luka di hati. Dan susah neng untuk menyembuhkannya kecuali kita minta maaf dengan tulus pada orang yang telah kita kecewakan'. Aku jadi ingat sama Ayah, Ayah tidak pernah mengucapkan maaf padaku, atau mungkin karena Ayah menganggapku masih kecil atau ah, aku tidak mau berprasangka buruk terhadap Ayah.


Walaupun sebenarnya aku sangat kecewa dengan Ayah tapi aku tidak ingin menyimpan kekecewaan itu didalam hati. Bahkan hatiku selalu terbuka untuk kata maaf Ayah".


Aku menangis membaca tulisan Biyan, kudekati dia di pembaringan sambil kupandangi wajah yang polos. Biyan putriku sayang, maafkan Ayah, ternyata kau punya hati emas.


Aku memang tidak pernah minta maaf pada Biyan atas janji-janji yang tidak pernah kupenuhi padanya. Dan aku selalu menganggapnya dia sudah melupakannya begitu melihatnya dipagi hari wajahnya begitu cerah dan selalu tersenyum. Dan ternyata dia masih mengingatnya dalam tulisan-tulisannya.


Ah, entah sudah berapa banyak goresan rasa kecewa yang ada dihatimu andai kau tidak memaafkan Ayah. Biyan, Ayah akan menunggumu sampai terbangun untuk meminta maafmu.


---Untuk putriku tersayang Biyan---


Terkadang kita malu atau enggan hanya untuk sekedar mengatakan kata "maaf" dan membiarkannya menjadi goresan-goresan luka yang membekas di hati. Atau mungkin kita sering beranggapan bahwa mereka akan melupakannya setelah beberapa hari.


Tidak ada kata terlambat untuk meminta maaf pada orang yang pernah anda kecewakan. Jangan malu untuk melakukan hal yang benar sekalipun itu anda lakukan untuk seorang anak kecil sekalipun atau teman, karena mereka juga punya hati nurani.


Dan seandainya mereka masih tersenyum padamu walaupun anda telah mengecewakan mereka anda harus bersyukur atas karunia itu. Semoga kita-kita semua memang tidak pernah lupa pada kata yang satu ini, "Maaf".


"Ma'afkan Ayah putriku ..."


Wallahua’lam bish Shawwab ....

Barakallahufikum ....


... Semoga tulisan ini dapat membuka pintu hati kita yang telah lama terkunci ...


~ o ~


Salam santun dan keep istiqomah ...


--- Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini ... Itu hanyalah dari kami ... dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan ... ----


Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-Nya ...

Silahkan DICOPAS atau DI SHARE jika menurut sahabat note ini bermanfaat ....


#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#

------------------------------------------------

.... Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik ....

Selasa, 20 November 2012

Jurnal Ilmiah SNA 13 Purwokerto 2010 #2

Jurnal Akuntansi Manajemen
  1. AKMEN_02 Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Tanggung Jawab Persepsian pada Penciptaan Budgetary Slack. – Download
  2. AKMEN_04 Pengaruh Locus of Control terhadap Hubungan antara Justice dan Tingkat Eskalasi Komitmen dalam Penganggaran Modal. – Download
  3. AKMEN_26 Kemanfaatan Capacity Cost Reports Dalam Peningkatan Kinerja Laba : Suatu Studi Eksperimen. – Download
  4. AKMEN_31 Peran Kepemimpinan dalam Pencapaian Kinerja Organisasi Melalui Budaya, Strategi, dan Sistem Akuntansi Manajemen Organisasi. – Download
  5. AKMEN_35 Pengaruh Profitabilitas, Leverage, dan Growth Terhadap Kebijakan Dividen dengan Good Corporate Governance sebagai Variabel Intervening. – Download

Jurnal Ilmiah SNA 13 Purwokerto 2010 #1

Jurnal Ilmiah SNA 13 Purwokerto 2010

Jurnal Akuntansi Keuangan dan Pasar Modal
  1. AKPM_01 Corporate Social Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. – Download
  2. AKPM_05 Pengaruh Sistem Hukum terhadap Managemen Laba dengan Kepemilikan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi :Studi Perbandingan Inggris dan Perancis. – Download
  3. AKPM_06 Return Saham, Value at Risk, dan Aktivitas Trading pada Kelompok Harga Terendah (Low Tick Size) di Bursa Efek Indonesia. – Download
  4. AKPM_11 Pengaruh Ownership Retention, Investasi dari Proceeds, dan Reputasi Auditor terhadap Nilai Perusahaan dengan Kepemilikan Manajerial dan Institusional sebagai Variabel Pemoderasi. – Download
  5. AKPM_12 Pengaruh Corporate Governance pada Hubungan Corporate Social Responsibility dan Nilai Perusahaan. – Download
  6. AKPM_13 Kinerja Akuntansi dan Kinerja Pasar sebagai Anteseden dan Konsekuensi atas Pergantian Chief Executive Officer (CEO) : Kasus dari Indonesia. – *Belum Tersedia
  7. AKPM_16 Praktik Manajemen Laba Terkait Peringkat Emisi Obligasi. – Download
  8. AKPM_17 Pengujian Peran Perlindungan Investor dan Kultur terhadap Perilaku Managemen Laba pada Perusahaan Keluarga : Studi Internasional. – Download
  9. AKPM_19 Pengaruh Status Internasional, Diversifikasi Operasi, dan Legal Origin terhadap Manajemen Laba. – Download
  10. AKPM_21 Eksplorasi Kinerja Pasar Perusahaan : Kajian Berdasarkan Modal Intelektual (Studi Empiris pada Perusahaan Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia). – Download
  11. AKPM_22 Pengaruh Order Effect dan Pola Pengungkapan dalam Pengambilan Keputusan Investasi. – Download
  12. AKPM_23 Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage dan Corporate Social Responsibility. – Download
  13. AKPM_24 Reksa Dana di Indonesia :Analisis Kebijakan Alokasi Aset, Pemilihan Saham, dan Tingkat Risiko. – Download
  14. AKPM_26 Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Dividen terhadap Nilai Perusahaan. – Download
  15. AKPM_27 Pengaruh Corporate Governance dan Konsentrasi Kepemilikan terhadap Daya Informasi Akuntansi. – Download
  16. AKPM_29 Hubungan antara Growth Opportunity dengan Debt Maturity dan Kebijakan Leverage serta Fungsi Covenant dalam Mengontrol Konflik Keagenan antara Shareholders dengan Debtholders. – Download
  17. AKPM_38 Karakteristik Pribadi Komite Audit dan Praktik Manajemen Laba. – Download
  18. AKPM_41 Pengaruh Konservatisme terhadap Asimetri Informasi dengan Menggunakan Beberapa Model Pengukuran Konservatisme. – Download
  19. AKPM_50 Implikasi Intellectual Capital terhadap Financial Performance, Growth dan Market Value : Studi Empiris dengan Pendekatan Simplistic Specification. – Download
  20. AKPM_51 Pengaruh Profitabilitas, Risiko Keuangan, Nilai Perusahaan, dan Struktur Kepemilikan terhadap Praktek Perataan Laba :Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI. – Download
  21. AKPM_52 Analisis Pendekatan Nilai Wajar dan Nilai Historis dalam Penilaian Aset Biologis pada Perusahaan Agrikultur :Tinjauan Kritis Rencana Adopsi IAS 41. – Download
  22. AKPM_57 Menguji Kualitas Standar Akuntansi Hasil Adopsi IFRS :Studi Empiris pada PSAK No. 55 (Revisi 2006). – Download
  23. AKPM_60 Efek Entrenchment dan Alignment pada Manajemen Laba. – Download
  24. AKPM_62 Pengaruh Kualitas Pelaporan Keuangan terhadap Informasi Asimetri. – Download
  25. AKPM_64 Equity Risk Premium Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. – Download
  26. AKPM_65 Hubungan antara Kesalahan Prediksi Laba Manajemen dan Akrual dengan Ketidakpastian Lingkungan sebagai Variabel Moderating. – Download
  27. AKPM_67 Kepemilikan Manajerial, Konservatisma Akuntansi, dan Cost of Debt. – Download
  28. AKPM_72 Perbedaan Perilaku Earnings Management Berdasarkan pada Perbedaan Life Cycle dan Ukuran Perusahaan. – Download
  29. AKPM_74 The Real and Accruals Earnings Management :Satu Perspektif dari Teori Prospek. – Download
  30. AKPM_78 Pemeringkatan Obligasi Perdana sebagai Pemicu Manajemen Laba : Bukti Empiris dari Pasar Modal Indonesia. – Download
  31. AKPM_83 Intellectual Capital dan Abnormal Return Saham (Studi Peristiwa Pada Perusahaan Publik Di Indonesia). – Download
  32. AKPM_86 Masalah Keagenan Kas Bebas, Manajemen Laba, dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. – Download
  33. AKPM_87 Apakah Kinerja Jangka Panjang Penawaran Umum Perdana di Indonesia underperformed? Bukti Baru. – Download
  34. AKPM_91 Hubungan Karakteristik Dewan Komisaris dan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Risk Management Committee (RMC) Pada Perusahaan Go Public Indonesia. – Download

Rabu, 07 November 2012

CERITA LUCU #4 GOMBAL - GAMBIL - GEMBEL

Kopi dan pasta yang manis.....



GOMBAL - GAMBIL -

Cewek : Aa, kalo mkanan, makanan apa yg Aa suka ??
Cowok : Aku paling suka KOL, tau kan Kol ??
Cewek : oh, ia tau A sayuran kan?? knpa suka KOL A ??
Cowok : iya, soalnya KOLah satu-satunya yang ada di hati aku
Cewek : wkakaka *guling2 di atas pasir*
Cowok : Kalo Neng suka Makanan Apa ??
Cewek : Aku paling suka BURGER A :)
Cowok : lho, kenapa ??
Cewek : iya, soalnya kalo deket Aa hatiku BURGERtar mulu nih!
Cowok : haaa? ciyuss? enelan? miee apah?
Cewek : mieeeaaaowww*#@?!!?/*#

=======================

Cewek : "Mas kerja dimana?"
Cowok : "Saya cuma usaha beberapa hotel bintang 4 dan 5 di Jakarta dan Bali..."
Cewek : "(Wow...Konglomerat pasti!)... Mas tinggal dimana?" Cowok : "Pondok Indah Bukit Golf..."
Cewek : "(Wow kereenn...Rumah orang-orang "The Haves") Pasti gede rumahnya yah...?" ...
Cowok : "Ngga ah...Biasa aja koq...cuma 3000 m2..."
Cewek : "(Busett!) Pasti mobilnya banyak yah...?"
Cowok

: "Sedikit koq...Cuma ada Ferrari, Jaguar, Mercedes, BMW, Mazda..."
Cewek : "(Wah cowok idaman gue nihh!!) Mas uda punya istri...?" Cowok : "Hmm...Sampai saat ini belum tuh...hehe..."
Cewek : "(Enak juga nih kalu gue bisa jadi bininya...) Mas merokok??"
Cowok : "Tidak...rokok itu tidak bagus untuk kesehatan tubuh..." Cewek : "(Wah sehat nihh!) Mas suka minum-minuman keras?" Cowok : "Tidak donk..." Cewek : "(Gilee...Cool abizz!!) Mas suka judi??"
Cowok : "Nggak...ngapain juga judi ngabisin duit aja"
Cewek : "(OoOhh...So sweett...) Mas suka dugem gitu ga??" Cowok : "Tidak tidak..."
Cewek : "(Iihh...sholeh banget nih cowokk!) Mas udah naik haji?"
Cowok : "Yah...baru 3x dan umroh paling 6x..."
Cewek : "(Subhanallah...calon surgawi...) Hobinya apa sih mas?" Cowok : "Bohongin orang......"
 
=============

[[Nasehat Koplak]]

1. Janganlah engkau menuntut ilmu, karena pada dasarnya ilmu itu tidak bersalah.
2. Janganlah engkau menimba ilmu, karena didalam sumur tidak ada ilmu.
3. Janganlah engkau membalas budi, karena belum tentu budi yang bersalah.
4. Janganlah engkau mengurusi teman, karena belum tentu temanmu ingin berbadan kurus.
5. Janganlah engkau membangunkan rumah untuk keluargamu. karena ruma
h tidak pernah tidur.
6. Janganlah engkau memberi TAHU orang yang bertanya, karena orang itu mungkin tidak suka TAHU.
7. Janganlah engkau mengarungi lautan, karena kasung cocok dengan beras.
8. Janganlah engkau meres sapi kata-kata bijak, karena meres handuk aja susah. Apalagi meres sapi..
 
=============
 
 [[Ujian Susulan]]

Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan.
Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan.
Mahasiswa A : Pak, maaf kami telat ikut ujian semester!
Mahasiswa B : iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus..
Mahasiswa C: iya kami kasihan
sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru...
Mahasiswa D : oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan..

Sang dosen berpikir sejenak dan akhrnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan...
Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yg berbeda.
“Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa.
Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru dperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama..
Soal pertama sangat mudah dengan nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum.
Giliran membaca soal kedua dengan nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.
Di soal kedua tertulis: “kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus…?”

# Haha, klo jawaban loe2 gak kompak bakal ketauan klo loe bohong..wkwkwk
 
 ==========================
 
DOMPET KULIT PISANG

di suatu hari di Toko Dompet !!
Pembeli : mas dompet ini harganya berapa?
Penjual : Rp.300.000,00
Pembeli : Dari kulit apa?
Penjual : Kulit Ular
Pembeli : oh, Kalo yang ini harganya berapa?
Penjual : Rp.650.000,00
Pembeli : Mahalnya,Emang dari kulit apa?
Penjual : Kulit Buaya
Pembeli : oh, mas kalo dompet harga Rp.15.000,00 ada gak?
Penjual : ada
Pembeli : (dengan senang hati), dari Kulit apa?
Penjual : Dari kulit Pisang !!
Pembeli : #*%@§£$#??!! *nelen kulit pisang*

============================

[[Mamat vs Gembala Kambing]]

Suatu hari, Mamat berpapasan dengan seorang gembala dengan kambingnya yg puluhan ekor jumlahnya. Mamat pun bertanya dengan takjub.....
Mamat : “Pak, boleh nanya nih?”
Gembala : “Boleh”
Mamat : “Kambing- kambing bapak sehat sekali, bapak kasih makan apa?”
Gembala : “Yang mana dulu nih? Yang hitam atau yang putih?”
Mamat : “Mmmm …Yang hitam dulu deh”
Gembala : “Oh, kalo
yang hitam, dia makannya rumput gajah”
Mamat : “Ohh…kalo yang putih?”
Gembala : “Yang putih juga…”
Mamat : “Hmmm… kambing- kambing ini, kuat jalan berapa kilo pak?”
Gembala : “Yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Mamat : “Mmmm Yang hitam dulu deh”
Gembala : “oh, kalo yang hitam, 4 km sehari”
Mamat : “kalo yang putih?”
Gembala : “yang putih sama juga …”
Mamat pun mulai "Naik Darah"
Mamat :“Kambing ini, Klo dipotong menghasilkan banyak daging nggak pak..? ”Gembala : “Yang mana dulu nih? yang hitam atau yang putih?”
Mamat : “(Geram sambil gauk2 ketek) yang hitam dulu deh”
Gembala : “Oh, yang hitam, banyak. 25 kg/ekor
”Mamat : “Kalo yang putih…?”
Gembala : “Yang putih juga sama”
Mamat : “BAPAK KENAPA SIH SELALU NGEBEDAIN KAMBING DUA INI, KALO JAWABANNYA SAMA (Mulai berasap)??????”
Gembala : “Oh, gini dik, soalnya yang hitam itu, punya saya”
Mamat : “Oh gitu pak, maaf kalo saya emosi, kalo yang putih?”
Gembala : “Yang putih juga punya saya”
Mamat : (teriak2 kayak kambing)
 
================
 
 ..di sekolLah...

Usep: bu, usep mau tau tanya bahasa indonesia ny What??
Guru: Apa sep??...
Usep: artinya What bu??...
Guru: iya apa....
Usep: ihh, ibu malah balik nanya.. Apa artiny what bu
Guru: Apa..!!
Usep: *mulai'kesel* ehh bu lo sekolah dimna sech,, gua nanya balik nanya lagii.....Jgn'' gak tamat Paud ye..
Guru: **jedotin'pala'ketembok**

Akhirnya,, si usep udah tau arti dri WHAT itu Apa..
Pelajaran Fisika...

Guru: baik,, semua nya ada yg ingin di tanyakan??...
Usep: ucok, mau tanya satuan ny Listrik apa ??
ucok: watt...
Usep: satuan ny apa cok??
ucok: watt..
Usep: ,,, ehh,, upil banci gua udah capek nanya ,elu malah trus bilang what?? What??.. Telinga lo di gadein ya.....

Ucok: *hening''.. Sehening''heningnya...** o,o
 
===================
 
[[Dosen vs Mahasiswa]]

Di sebuah kelas ada dosen yang bertanya ke mahasiswanya.
D : Apa ada yang pernah lihat tuhan?
M : (diam semua)
D : Apa ada yang pernah mendengar suara tuhan?
M : (diam semua)
D : Apa ada yang pernah menyentuh tuhan?
M : (diam semua)
D : Kesimpulannya berarti tuhan itu tidak ada.
(dosen pun gembira)

Tiba" ada mahasiswa yang tidak terima dan membalasnya.
M : Apa ada yang pernah lihat otanya dosen?
(diam semua)
M : Apa ada yang pernah mendengar suara otaknya dosen!
(diam semua)
M : Apa ada yang pernah menyentuh otaknya dosen?
(diam semua)
M : Kesimpulannya berarti dosen tidak punya otak.
Semua mahasiswa pun bersorak gembira...:P

# Emang goblok tuh dosennya, haha..
 
==================
 
 
 

CERITA LUCU #3

Kopi dan Pasta yang manis....



[[beda keyakinan]]

sepasang kekasih sedang berantem gara2 beda keyakinan nih.. Kaciyan.. :(
.
Singkat crita ahirnya mereka berpisah..

Si cowok crita ke temenya..

* hadeeehh.. Q dah gak sanggup lagi deh sama dia , dia susah banget selalu aja ngajak berantem dan gak percaya ma aku.. , gue berusaha meyakinkanya tapi gue gak sanggup..
terus terang sumber masalahnya adalah karena kami beda
keyakinan sob...

# loh setau aku dia kan se agama dengan kamu man.. , dulu lo kan ibadah aja bareng2 terus.. ??

* bukan gitu man...
Keyakinan Gue ,
,
,
,
,
gue ni yakin banget kalo gue ni sangat ganteng .
Itu yang ga bisa kuyakinkan ke dia dan ga bisa dia trima sob . .

# ha ! ! ! !

*apa ?

# ngaca . Hahahaha..

*lo juga gak percaya ya.. Ya udah kita ga usah berteman aja..

* no coment .. (ga bisa bicara karena ketawa terbahak2)



[[Wawancara per telepon antara seorang bule dengan orang Indonesia]]

Bule: “What is your last name?”
Org Indonesia: “I’m sorry.”

Bule: “You don’t have to sorry.. And what is your first name?”
Org Indonesia: “You don’t know.”

Bule: “Of course I don’t know, that’s why I ask you… And your middle name?”
Org Indonesia: “Funny…”

Akhirnya bulenya marah dan menutup telepon. Orangg Indonesianya kebingungan, sambil memandangi nama di KTP-nya sendiri yang tertulis namanya:

“Yudono Fani Amsori”
(Dibaca inggris: you don’t know funny i’m sorry).



[[SEKILAS BRITA]]

Hujan kemarin sore di nganjuk mngakibatkan BANJIR besar, di perkirakan air naik setinggi dada BEBEK, 2 ekor LALAT mati mngenaskan, 3 ekor NYAMUK luka", ,s'ek0r CICAK tewsa, , mayatnya beLum ditemukan & . . . . . . . . . . .
S'ek0r MONYET bisa di SLamat kn & d Kbrkan saat ini sdank Baca Status.

SEKIAN BRITA TERKINI.....!!!
 
 
 
[[INSPEKSI MENDADAK KE PABRIK]]

Seorang Boss tiba-tiba melakukan sidak ke pabriknya untuk melihat kinerja pegawainya. Di pabrik ia menemukan seorang pria muda sehat dan segar yang tengah bersandar santai-santai, sementara di ruangan itu semua pegawai sibuk bekerja.

Si bos segera menghampiri pria yang sedang berdiri santai itu dan bertanya:

Bos : "Berapa kau dapat sebulan?"

Dengan sedikit gugup pri
a itu menatap si bos dan menjawab:

"Hemmm... Rp. 2 juta pak, eee...emangnya kenapa pak..?"

Si bos lalu mengeluarkan dompetnya dan mengambil lembaran-lembaran pecahan 100 ribuan lalu menyerahkan kepada pria itu sambil berkata, "Ini gajimu 3 bulan ke depan, 6juta, pesangonmu!! Cepat keluar, pergi dari sini. Dan Awas! Jangan balik lag!"

Dengan gugup dan setengah takut pria itu segera meninggalkan tempat itu tanpa banyak bicara, sambil kabur...

Lalu dengan muka yang berwibawa si bos mendekati pegawai lain yg sejak tadi menyaksikan adegan tersebut.

"Itulah nasib pekerja yang santai-santai di pabrik saya. Saya berhentikan saat ini juga. Tidak ada tawar-menawar. Kalian semua MENGERTI!? Dari divisi mana anak muda tadi itu?" tanyanya.

Suasana jadi hening sampai akhirnya seorang staf menjawab dengan sedikit ketakutan, "Ia tidak bekerja di sini Pak, ia adalah seorang penjual es keliling, yang sedang menunggu gelasnya..."

Boss: "?????"
 
 
 
[[ABCDEFG]]
 
seorang nenek sedang menguping percakapan remaja yg lagi pacaran di taman...

Cewek: kamu cinta gak sama aku..
Cowok: cinta donk !
Cewek: hmm, kita sdah pacaran 4 bulan, apa buktinya ???
Cowok: ABCDEFG_
Cewek: apa tuh ?
Cowok: A Boy Can Do Everything For Girl :)
Cewek: cu cueeeet_ (ciumin cowok ampe' monyong)

si nenek yg mendengar itu merasa iri dan kesal :@
sdah nikah 40 tahun gak prnah seperti itu..
Lalu nenek pun pulang dan bertanya sama kakek !

Nenek: pak kamu cinta gak sama aku "sambil kedip2 mesra" (uwweeeek)
kakek: iya laah !
Nenek: buktinya apa ???
Kakek: iya kita sudah bersama selama 40 tahun toh ???

Nenekpun ngotot" GAK MAU, AKU MAU BUKTI YG ABCDEFG" (jiaaaah_ maksa bnget nih nenek) :D
kakek: oh, buat kamu mah aku tmbahin ampe' IJK '

nenek pun kegirangan dan bertanya " apa tuuuh'
kakek: kamu itu Amazing, Beautiful,Cute,Dinamic,Elegant,Fantastic,Good, Higtech... (preeet_mules gue ngmongnya dlm hati si kakek)

si nenekpun seneng bnget dan memeluk mesra si kakek ( caelaah GR nih nenek2)

nenek pun brtanya lgi" TERUS YG ' IJK ' nya apa ???
.
.
Kakek: Im Just Kidding say :D
Nenek: Gubrakkkk!!!



[[PEMUDA AMERIKA VS PEMUDA INDONESIA]]

Ada dua pemuda yang beda negara Amerika dan Indonesia sedang berjalan berdua. Orang amerika sedang makan permen karet...
(Orang Amerika melihat tumpukan hamberger yang udah basi..)
Amrik: Kalo di Indonesia hamberger yang udah basi di apain?
Indo : di buang lah...
Amrik: Kalo di Amrik mah di olah jadi roti lalu di kirim ke Indo...
Indo : Oh.. (rada kesal)

(Lalu orang Amrik melihat tumpukan ban bekas)..
Amrik: kalo di Indonesia ban bekas di apain?
Indo : di buang lah..
Amrik : kalo di Amrik mah di olah jadi kondom lalu dikirim ke indo..
Indo : Oh gitu.. (makin kesal)

(Indonesia pun membalas)..
Indo : kalo kondom bekas di Amerika di apain?
Amrik : Di buang lah. Emang kalo di Indonesia di olah?
Indo: Iya lah..
Amrik: jadi apaan?
Indo: Jadi permen karet yang kamu makan itu...
Amrik : cccuuuiiihhh cccuuuiiihhh sialan gw di kerjain..



Tes IQ.
Yg jawab benar IQ nya di atas rata" deh

Ada 3 saudara kembar yg bernama: saya, siyi, dan suyu

mereka bertiga gak pernah akur, pada suatu sore mereka berebut buat mandi, dan yg berhasil mandi hanya siyi dan suyu.

pertanyaannya siapakah yg belum mandi ???



[[HEBATNYA INDONESIA]]
Tau gak kalo orang indonesia itu hebat2 dan kuat2 juga berani2, buktinya aja makanan mereka aneh2. Langsung aja kita liat yukk ke bawah :

orang PALEMBANG yg gemar makan KAPAL SELAM

=orang JAWA yg kuat banget makan BETON (biji nangka)

=orang BETAWI yg demen makan ROTI BUAYA

=orang BANDUNG apalagi euy, doyan makan BATA GORENG (batagor)

=orang SURABAYA juga gak mau kalah, setan aja dimakan (SETAN RAWON)

=orang PARIGI (sulteng) malah doyan makan PALU Butung

=kalo orang YOGYA malah berani banget makan oseng2 MERCON

=orang SAMARINDA (kaltim) lebih ganas lagi, makanannya kerupuk KUKU MACAN (amplang)

=kalo orang BEKASI gak mau ketinggalan, makanannya kue AKAR KELAPA

=kalo orang MAGELANG juga gak mau ketinggalan, mereka suka makan bakso GRANAT

Dan yang paling hebat para binatangpun tak mau ketinggalan.

=TIKUS TIKUS di INDONESIA juga suka makan DUIT RAKYAT baik yg KERTAS maupun yg RECEHAN.
 

CERITA LUCU #2

[[REQUEST LAGU]]

Udin: Hallo.. Radio moderator FM?
Penyiar: Iya benar. Selamat malam. Ini dengan siapa?
Udin: Saya Udin..
Penyiar: Udin mau kirim2 salam atau mau curhat nih?
Udin: Saya curhat dulu deh. Begini Mas, tadi saya menemukan sebuah tas di jalan Sudirman, berisi uang 20 juta, voucher belanja di carefour, kartu diskon, kartu2 kredit, KTP dan SIM atas nama bapak Sanusi..
Penyiar: Waaah luar
biasa, jaman sekarang ternyata masih ada Orang jujur seperti bapak? Jadi bapak mau mengembalikan uang tersebut melalui radio ini?
Udin: Oh bukan mas. Saya mau request lagu. Tolong putarkan lagu yang judulnya "RELAKANLAH" lagu ini spesial buat Bapak Sanusi...
Penyiar: mld/;s'[[p!//???cnxyzc!!!???  *banting earphone*

=====================

[[GAJI BUAT PARA PENGANGGURAN]]
Kabar gembira 'Rencana Pemerintah Januari 2013'
akan memberi gaji bg para pengangguran sesuai lulusan sekolah yaitu:
1. SD = Rp 1.250.000
2. SMP = Rp 2.500.000
3. SMA = Rp 3.700.000
4. S1 = Rp 4.500.000

dengan syarat gaji tersebut dibayarkan dalam bentuk Yen, dengan ketentuan:
1. 'Yen' ono duit'e
2. 'Yen' SBY bapakmu
3. 'Yen' wakile pakdemu
4. 'Yen' betah ora guyu

=======================
 
 [[Burung Beo Koplak]]

Pak agus punya beo yang pintar tapi bandel. Suatu hari si beo kepergok sama pak agus lagi memperkosa ayam. Sebagai hukumannya kepala si beo di gundulin, dengan hukuman tambahan jadi penerima tamu di acara sunatan anak pak agus.
Tamu yang datang berlimpah dan dari semua kalangan. Sebagai penerima tamu si beo cukup cekatan. Kalau ada tamu si beo menyambut dengan ramah: "Selama
t datang Ibu yang cantik, Bapak yang ganteng, silakan masuk ambil tempat yang kosong..."
Terus begitu hingga sewaktu pak camat yang kepalanya botak datang. Kebandelannya pun kumat. Si beo tertawa sekeras-kerasnya sambil ngomong : "Huahahaha... Bapak camat kok kepalanya gundul?? Habis merkosa ayam juga ya..?"
Pak Camat : "%@^#@%@#%@" *langsung sekarat*
==================================

[[ SMS PENIPUAN ]]

XXX : Tolong Beliin Pulsa 50ribu Ke
Nmer Baru Mama 08387583xxxx, Mama Lagi Di Kantor
Polisi, Jangan Telpon Dulu, Ne Pake Nomer Temen Mama...
Ana : Iya Bentar Neh Lagi Bangun Tidur..
XXX : Cepet Ya Nak, Soalnya Mama Butuh Banget...
Ana : Kok Nomernya Ganti Bu??
XXX : Iya Nak, Tadi Baru Beli...
Ana : Eh Bu, Ngomong2 Handphonenya Baru Ya?
XXX : Iya, Udah Cepet Beliin, Bawel Amat Si Kamu, Cepet Ya Mama Butuh Banget...
Ana : Oh Ya Bu, Kok Tumben Dulu Ga Pernah Bilang Mama, Tapi IBU..
XXX : Maklum Nak, Ibu Kan Lg Di Kantor Polisi, Jadi Ibu Grogi...
Ana : Tapi Ibu Kan Udah Meninggal 10th Yang Lalu Bu,, Emang Ada Kantor Polisi Ya Bu Di Kuburan??
XXX : Eh Kampret, Ngapain Baru Bilang, Mana Pulsa Udah Nipis Lagi, Ngabisin Pulsa AjaLU. . . .

============================

[[JOMBLO]]
 Ariq: Kenapa ya gue
sampai sekarang
jomblo terus??

Gifar : Lu jomblo? wah
kebetulan! Gua
punya calon buat lo..
Ariq : Wah thanks
sob! Orang nya
kayak gimana?
...
...

Gifar : Orangnya itu
cantik dan penyayang, sayang
binatang, sayang pacar, sayang
tumbuhan, sayang....

Ariq : Sayang apa
lagi sob?

Gifar : Sayangnya udah
meninggal
Ariq : *Tabok!!

==================================

[[RAYUAN GOMBAL]]

Ce: "Apakah aku cantik?"
Co: "Enggak..
Ce: "Apakah Abang berharap hidup dengan ku?"
Co: "Enggak..
Ce: "Trus hubungan kita selama ini Abang anggap apa? Teganyaa..."
*nangis*

Co: "Sayang.. Dengar.. Kamu memang ga cantik, tapi itu kamu sangat indah. Aku ga mau sekedar hidup denganmu, karena aku ingin hidup dan mati untukmu..
Ce: "Oh honey, so sweet.."
Co: "Aku cinta kamu, Sayang..."
Ce: "Oh yeah? Teriak dong ke dunia biar semua tau..."
Co: *berbisik lembut di kuping*
"Aku cinta kamu, Sayang...
Ce: "Dih! Kok malah dibisikin di telinga sih Bang?"
Co: "Sebab, kamulah 'dunia'nya Abang...
Ce: Eeaaa... *mimisan*

Tiba-tiba. Kriiing.... Kriiing...
*suara ponsel*
Co: "Ssst.. Bentar yah, istriku telepon.."
Ce: "??!" *melotot*
Co: "Iya Ma, lantainya udah aku pel kok, ini lagi bantuin tetangga gali sumur...
PLAAKKK!!
*bunyi pipi ditampar*

===================================

[[Mamat, Memet]]

Mamat:
Met...Luh..Dulu..Kuliah..
Ngambil..Apaan..

Memet:
Gue Ngambil..S1..Mat..

Mamat:

Kenapa..Ngga S2..Aja
Sekalian..Biar Mantap.

Memet:
Tadinya..Gue Mau Ngambil Es 2..Tapi..

Mamat:
Tapi..Kenapa..???

Memet:
Di Kulkasnya..Es..Nya..Cuma Ada 1..

Mamat: &@%€$§#

=========================
 
[[Ayam Jago]]

Ini kisah tentang sebuah peternakan ayam, dimana ada 25 ayam betina dan 1 ayam jago yang umurnya sudah tua sekali. Karena merasa ayam jago yang tua tadi sudah melewati masa produktifnya, si pemilik peternakan memutuskan untuk membeli 1 ayam jago lagi yang masih muda.Tentu saja hal ini membuat siayam jago tua menjadi merasa tersaingi.
“Eh, kamu jangan serakah. Ayam betina di
sini ada 25 ekor. Kamu boleh ambil yang 15, sisanya biar untukku,” pesan si jago tua kepada ayam jantan yang baru datang.
“Tidak bisa.Kamu kan sudah tua dan loyo.Pokoknya semua buat aku aja,”kata si ayam jantan yang lebih muda.
“Kalau begitu kita berlomba saja,siapa yang menang boleh ambil semua ayam betina yang ada disini,” ajak si jago tua.
“Boleh saja! Mau lomba apa?”
“Lomba lari 100 m.”
“Oke, nggak masalah.”Si jago tua terdiam sejenak. “Tapi karena aku sudah tua, aku minta untuk lari dulu di depanmu 25 meter. Berani?”
“Siapa takut?” ujar ayam jantan muda yakin.
Lomba lari dimulai. Ayam jago tua lari dulu 25 meter baru kemudian ayam yang muda lari menyusul dengan kecepatan duakali lipat.Sewaktu hampir melewati siayam tua, si ayam jago muda tiba-tiba menggelepar dan mati seketika karena ditembak oleh sang pemilik.Sambil memungut bangkai ayam muda tadi, si pemilik menggerutu,
“Sial! ini ayam jago homo kesepuluh yang aku beli bulan ini. Bukannya mengejar betina, malah mengejar ayam jago tua ini!”

Pinter juga ayam tua ya... :p
 
==============

[[TOPIK + BEJO]]

Topik: Jo Bapakmu Kerja Dimana Sih, Kok Bawa2 Karung Segala???

Bejo: Bapakku PELAUT Pik,!

Topik: Kok Pelaut Bawa-Bawa Karung, Pemulung Kaliii !!

Bejo: Kan Bapakku Suka, MENGARUNGI 7 LAUTAN,
Jadi Lautnya Mau Di Masukin Karung, Hehe..
Terus Bapakmu Kerjanya Apaan?

Topik: Bapak Gue Jadi JAMES BOND !!

Bejo: Wow...Itu Kan Agen Rahasia Inggris 007 to..??

Topik: Ah Ngga Juga Bapakku, Kerja Disini-Sini Aja Kok..

Bejo: Lho..Katanya JAMES BOND?

Topik: Iya..James Bond..
Alias JAGA MESJID & TUKANG KEBOND..
Heheh

===================

[[Tips menggunakan Hp dengan benar]]

1. Jangan menggoyang-goyangkan HP saat sinyal lemah/tdk ada.Hal ini akan membuat si HP pusing & mual. Tempelkan saja di ujungmenara, sekalian si HP berjemur
agar lebih sehat.
2. Jangan mencharge HP terlalulama(saat baterai sudah full)Hal ini akan membuat baterai andabunting/ melembung. Jika ituterjadi, belum tentu anda maubertanggung jawab &menikahinya.
3. Jang
an terlalu sering bermain game di HP.Cobalah serius dengannya. Didunia ini tak ada yg maudipermainkan.Syukur kalau bisa langgengsampai ke anak cucu.
4. Jangan terlalu keras memencetkeypad atau layar sentuh HP anda.
Kecuali HP anda sedang pegal-pegal.
5. Cucilah HP anda seminggu sekaliagar bersih dari noda, bau & virus.Bayangkan jika anda tidak mandiseminggu. Begitu juga dengan HPanda.
6. Pakaikan jaket yang tebal padaHP anda.Hal ini akan membuat HP andalebig nyaman, tahan masuk angin& pilek.
7. Jangan terlalu sering mengisipulsa dengan yang murahan/BM.Hal ini akan membuat HP andaminder. Semakin mahal semakintinggi harga dirinya.
8. Gunakan Facebook bersubsidi(0.facebook).Hal ini akan menghemat pulsaanda yang mana HP masihkreditan.
9. Jangan penuhi HP anda dengansms dari selingkuhan.Jika ketahuan pacar/pasangananda, maka sudah bisa dipastikanakan melayang nyawa HP anda(mungkin juga anda).
10. Jika anda sedang kesal,lemparlah HP pada tempat yang emfuk.Hal ini akan menghindarkan HPanda dari patah hati/tulang.Mana biaya RS sekarang mahallagi.

=======================

[[ ANAK BARU ]]
 Suatu hari di sekolah, bejo yg di kenal anak nakal dan suka iseng, bertemu dengan anak baru namanya beni.

Pas di dalam kelas, karna guru datang terlambat bejo mendatangi beni dan bertanya.

Bejo: "lu anak baru ya?
Beni: "iya,,gw baru hari ini masuk.

Bejo: "lu tau nggk guru yg ngajar kita itu galak sekali.
Beni: "gw tau.

Bejo: "kalau lu g bisa jawab, tar lu di lempar penghapus tau?
Beni: "gw..tau.

Bejo: "kalau lu g ngerjain pr, lu bakal di hukum di depan kelas?
Beni: "gw... tau.

Bejo: "eh..gimana kalo pulang nanti kita siram air got aja yu, biar gurunya kapok!
Beni: "gw...tau.

Bejo: "Ko..lu, ngomongnya gw tau-gw tau mulu sich.
Beni: "Gw kan anaknya guru lu.. itu.!

Bejo: tepak jidat...mampus guue!

============================
 
[[Penemu Kaca Spion]]

Penemu "kaca spion" aslinya Purwanto asal Blitar. thn 1908,.
Purwanto sama temannya Yono sedang mengendarai mobil jaman dulu tanpa kaca spion menuju Solo...
Setiap hendak mendahului atau belok, Purwanto minta Yono menengok kebelakang, dan selalu dan selalu tanya "Sepi, Yon?"
...Sepi Yon?

Sejak itu kaca untuk melihat kebelakang pada mobil disebut 'Spion'. Coba namanya "Ateng
" Pasti mobil2 sekarang ada "sepiteng" di kanan-kiri nya...

Hahaha, ada2 aja..
 *Dikelas*
Teguh: Anak2 hari ini ga ada pelajaran :) *senyumsetan*
Murid: Horeeeee! Kapan pulang pak?
Teguh: Hah? Pulang? Masih lama!
Murid: Terus? :(
Teguh: Kita Ulangan Dadakan!
Murid: *Gubrakkkkk!!!!*

==========================
 
*Habis Putus*
 Teguh: Gue habis putus ama cewe gue, gara2 dia selingkuhin gue... *nangis sinetron*
Lodi: Lu ga marah *muka heran*
Teguh: Enggak, malah gue lempar bunga..
Lodi: kok bunga?
Teguh: iya bunga bareng Pot nya
Lodi: cpxz?!@xy??!
 
=========================
 
[[ALTERNATIF PENGGANTI BBM]]

Khusus bagi pengendara motor,
saat ini anda ngak usah khawatir akan efek kenaikan BBM,
soalnya telah ada solusi yg sangat jitu dan telah terbukti oleh para ilmuan di Amerika.
Dari hasil uji lab yg dilakukan oleh para ilmuwan, membuktikan bahwa air teh dapat dijadikan alternatif
baru sebagai pengganti dari bahan bakar BBM.

Alternatif ini dapat dilakukan oleh siapa pun
kerena prosesnya begitu sangat mudah Nah Berikut Caranya:

1. Gunakan wadah berupa gelas, cangkir, dll

2. Siapkan teh (teh celup, teh hijau, atau apalah yg penting teh) secukupnya
Siapkan gula pasir 1 sendok makan.

3. Didihkan air panas hingga 90 derajat celcius.

4. Masukkan teh kedalam air mendidih, lalu masukkan gula.

5. Campur dengan es, lalu masukkan ke dalam botol. selesai.

Gampang bangat bukan, Nah, setelah itu tinggal kamu dorong deh tu motor, kalau haus minum itu teh.
Terbukti motor tetep jalan tanpa menggunakan BBM 

===========================
 
[[NAIK KIJANG]]
Ada anak dr Sipiongot kuliah di UGM, suatu saat dia ngirim sms ke bapaknya dikampung Medan:

"Pak,semua kawan-kawanku ke kampus naik Kijang, Kuda, Phanter, Jaguar dan Tiger, kirimlah dulu uang biar ku beli macam gitu,kepinginnya aku Pak.."

Balas bapaknya : "Kek mana lah kubikin nak, gak ada uang bapak untuk beli macam gitu, kalau gak gini ajalah, Kebetulan bapak kan baru beli sapi dikampung, naik sapi ajalah kau ke ke kampus ya nak..."

 =======================

[[Kura-kura, Kodok dan Si Kaki Seribu]]

Ada 3 sahabat : Kura2, Kodok, Ulat Kaki 1000..
Mereka sedang merayakan ultah si Kura2 di rumahnya Kura2. Gak lama si Kodok nanya,”Kur, gak ada rokok nih?”
“Gak ada, Dok. Lupa beli gw.. Beli gih Dok!” kata kura2.
“Ah gila! Masa lo yang ulang taun gw yang suruh beli?! Lo juga kan tuan rumah Kur. Edaaann lu!!” bantah Kodok.
“Gw kalo jalan lelet Dok.. Ya udah,
si Ulet Kaki 1000 aja yang beli. Tolong ya Let..” bujuk Kura2. “Hmmm… Ya udah deh gpp. Sini duitnya..” kata Ulet.

Pergilah si ulet… 1 jam… 2 jam… 3 jam…. Ulet gak pulang2.. Kodok & kura2 pun resah dan kesal si Ulet gak pulang2..
“Ke mana ya si Ulet, Dok?” tanya Kura2.
“Tau nih.. Lama banget. Susulin aja yuk!” ajak si Kodok.
Begitu buka pintu mau keluar rumah.. Alangkah kagetnya Kodok dan Kura2 ngeliat si Ulet masih di depan pintu, blom pergi2 juga..
“Woy, ngapain aja dari tadi di sini? Qta pada nungguin juga! Mana rokoknya?” tanya si Kodok.
“Rokok gigi lo peyang!! Gw blom beli rokok!!” bantah si Ulet.
“Lahh??? 3 jam ke mana aja lo gak beli2 rokok??” bentak si Kura2.
Si Ulet Kaki 1000 pun marah… “Lu pade gak liat gw lagi pake sepatu…!!!!!!”

Haha, Hajar aja Let...

===================================

[[CINTA, KASIH dan SAYANG]]

Ibu Guru : RINDU ?
Rindu : Hadir Ibu Guru...
Ibu Guru : Benci ?
Benci : Saya !
Ibu Guru : KASIH ..?
Murid2 : Tak Hadir Ibu Guru...
Ibu Guru : SAYANG ?
Murid2 : Sakit Ibu Guru..
Ibu Guru : CINTA ? CINTA mana ?
RINDU & BENCI : Cinta Pulang Ibu Guru..
Ibu Guru : Kenapa ?
Serentak RINDU & BENCI Menjawab : Karena Cinta Tak Akan Pernah Hadir Tanpa KASIH & SAYANG ...