PERPANJANGAN SIM DI SATLANTAS KARANGANYAR
Bismillahirohmanirohim....
Assalamu’alaykum
Warahmatullahi Wabarakatuh...
Hai
sobat blogger, kali ini aku mo nge-share sedikit pengalaman aku waktu
perpanjang SIM. Check it out...
Bulan November adalah bulan yang spesial wat aku. Apalagi
tahun 2015 ini nih, spesial bangetttt....! Do u know why? ‘Cause
bulan ini adalah ulang tahun pertama SIM C aku. Sejak akhir Oktober kemarin aku
cari – cari info, gimana caranya perpanjang SIM.
Semula aku kepikiran wat pakai jasa SIMLING aja. Instant,
cepet n engga ribet! Kayak pajak motor di Samsat online gitu (ditungguin
bentar, jadi deh!). Engga harus ke Karanganyar pula, scara lebih deket ke Solo
daripada ke Karanganyar sana. Usut punya usut, setelah ane cari info kesana –
kemari, bahkan mampir ke MBAH Google juga,, harapan aku akhirnya kandas.
‘Cause SIMLING untuk kecamatan Gondangrejo tuh engga ada (atau belum
tersedia gitu deh...). T.T
Alamat aku musti, kudu, n wajib ke Satlantas Karanganyar
nih... Then aku gugling lagi, cari info langkah – langkah perpanjangan
SIM di Karanganyar (tanpa calo). Setelah dapet gambaran n nge-save point
– point pentingnya, ane cari hari wat ke Karanganyar. Cari hari yang paling
dikit jam ngajarku n yang paling ringan materinya ^__^.
Setelah izin ke Kepala Sekolah n WaKa Kurikulum, aku
siapin deh segala sesuatunya. Aku meluncur ke temmpat fotocopy-an trus ane request
ini nih.
Persiapan :
1.
Fotocopy KTP 5 lembar
2.
Fotocopy SIM 5 lembar
3.
Map warna biru
4.
Bolpen
Setelah semua siap, langsung aja aku pisahin. 1 lembar
fotocopy KTP n 1 lembar fotocopy SIM aku taruh di saku tas bagian luar,
sedangkan sisanya (4 lembar fotocopy KTP dan 4 lembar fotocopy SIM) aku masukin
dalam map biru. Biar engga kececer, aku kasi clip hitam wat nyatuin. Then,
aku tulis nama lengkap dan alamat aku di map. Bolpen aku masukin di tas.
Duit n air minum engga lupa dimasukin! Aku whatsapp di grup, nanyain
ancer – ancer tempatnya dulu biar clear n engga keblasuk. ‘Cause dulu
pas buat SIM aku dianterin. Nah sekarang rencananya mo kesana sendirian (udah
gede ya mandiri lah... :P)
Esok paginya aku cek sekali lagi. Tidak lupa aku siapin
recehan Rp 2.000,- wat parkir. Yup, semua siap!! ^__^. Jam 6.00 pagi aku
meluncur ke Karanganyar. Modal nekat, tar kalo bingung tanya pak polisi aja,
hehehe...
Eeehhh bener aja! Akhirnya aku nanya pak polisi juga,
hehehe... (keliatan katrok-nya ya..? biarin weeee! daripada keblasuk!).
Setelah 2 x tanya pak polisi, akhirnya ketemu juga! Lokasi Satlantas nya di kanan
jalan (ternyata masih kayak 5 th lalu, lom pindah :P). Tapi kok masih sepi ya?
Motor aku bawa masuk ke dalam kantor polisi, then
aku parkirin aja di sana :P. Lokasi parkir : timur penjara atau sebelah utara
tempat ujian praktek buat SIM dulu. Habis itu aku berjalan kaki keluar kantor
polisi trus belok kanan (engga perlu nyeberang jalan kok ^_^), menuju tempat Dr.
Dyah Laksmi wat KIR. Ane enggak tahu kalo jam bukanya masih jam 08.00.
Jam praktek Dr. Dyah :
Senin – Kamis : 08.00 – 12.00
Jum’at : 08.00 – 11.00
Sabtu :
08.00 – 10.00
Lokasi :
Timur Satlantas Karanganyar
(Urut dari barat ke timur : Satlantas,
Asuransi, Dr. Dyah, BRI)
Mataku tertuju pada tulisan “tempat antri”. Langsung aja
aku ambil 1 lembar fotocopy KTP dan 1 lembar fotocopy SIM yang sudah aku siapin
di saku luar tasku, trus aku tancepin di situ, Jlebbb!! Yay! Aku dapet antrian
No. 1! (biasa aja kali, engga usah lebay... :P).
Aku liat layar hape aku, masih jam 6.55 rupanya. Mumpung
baru beberapa orang yang datang, aku dokumentasiin aja dulu TKP-nya :P. Jepret!
Aku duduk di bangku dekat tempat antrian. Antrian pun
makin banyak saja. Then satu per satu orang yang kerja di Dr Dyah datang
dan masuk ke dalam. Jam 08.00, aku dipanggil dan disuruh masuk bersama sekitar
9 orang lainnya. Kami menunggu di dalam. Disana ada 4 orang pegawai (aku engga
tahu yang mana Dr. Dyah). Namaku dipanggil lagi trus aku ditanyain BB-nya
berapa ma mas – mas pegawainya Dr. Dyah. Then aku disuruh baca
nomor dalam lingkaran (tes buta warna) dan menutup sebelah mata wat baca
tulisan yang ditunjuk.
Habis itu aku disuruh nunggu lagi. Tak lama kemudian aku
dipanggil ma mba-nya wat foto. Aku disuruh meringis biar keliatan giginya
(ealah...). Surat dicetak (kertas kuning) dan aku disuruh masuk ke dalam
ruangan satunya. Iseng aku liat fotoku, alamak... bureeemmmm amat? (Udah deh
engga usah dibahas, lagian engga penting juga burem apa engga :P)
Ma bapak – bapak di dalem aku disuruh bayar Rp
40.000,- (Loh? Padahal pas gugling kemarin cuma 25 rebu, tanggal post-nya
juga baru bulan Mei. Yaaaaah, baru beberapa bulan aja uda naik). Aku tanya
sekali lagi wat mastiin. Untung uang yang aku bawa aku lebihin, coba kalo aku
pas! Tengsin euy!
Kertas kuning (yang ada fotoku tadi) dikasiin. Aku bawa
langsung ke BRI (letaknya disebelah timur Dr. Dyah). Pas aku masuk, baru
ada 1 orang yang ngantri. Bapak – bapak ngurus BPKP atau STNK gitu kayaknya :P.
Aku langsung menuju tanda “antrian SIM”. Ma mas-nya BRI, aku dikasi tahu,
“Dimasukin map ya mba, jadi satu sama fotocopy KTP dan SIMnya!”. Okay! Aku
masukin trus aku taruh di depan masnya tadi. Habis itu aku duduk manis menunggu
panggilan dan fotoin mas n mba-nya, hehe :P
Tak lama kemudian, namaku dipanggil n bayar Rp 75.000
untuk perpanjangan SIM C. Kelar di situ, aku balik lagi ke satlantas. Ruang
asuransi aku lewatin aja dan langsung menuju ke loket 1 Satlantas
(ruangan paling belakang kanan/barat tempat ujian praktek SIM, 1 bangunan ma
ruang foto). Aku tumpuk map aku di loket 1. Kemudian aku duduk menunggu sambil
foto – foto TKP. Beberapa saat kemudian namaku dipanggil ma Pak polisi di loket
II. Mapku dibalikin plus dikasi formulir yang harus diisi. Formulir aku isi
trus aku masukin map, kemudian aku tumpuk di loket III.
Beberapa saat kemudian namaku dipanggil masuk ruangan
FOTO. Aku disuruh mengecek dataku yang ada di database komputer ruangan
tsb. Then aku disuruh cap jempol kiri, cap jempol kanan, kemudian tanda
tangan dengan alat digital yang sudah disediakan. Trus difoto, Jepret! Silakan
menunggu di luar! :p. Aku menunggu sebentar, lalu namaku dipanggil. Setelah nerima SIM, aku liat lagi nama aku. Takut kalo pak polisinya
salah cetak nama. Ternyata tulisannya benar, bapaknya tadi yang salah
nyebut.. Alhamdulillah...
Jam di hapeku nunjukin pukul 8.50. Aku bertolak pulang ke
rumah. “Wah, ternyata prosesnya cepet yak! Kirain nyampe jam setengah satu-an”,
gumamku dalam hati :)
***
Alur perpanjangan SIM di Satlantas Karanganyar
1.
Dari rumah siapkan fotocopy KTP 5 lembar, fotocopy SIM
5 lembar, Map Biru (untuk perpanjangan SIM).
2.
Masukkan Fotocopy KTP dan SIM @ 4 lembar ke dalam map,
kemudian tulislah nama dan alamat di map tersebut.
3.
Siapkan juga 1 bolpen hitam.
4.
Berangkat pagi.
5.
Setibanya di sana, parkirkan motor dan segera menuju
tempat KIR Dr. Dyah (lokasi di samping/sebelah timur Satlantas).
6.
Tancapkan fotocopy KTP dan SIM @ 1 lembar di tempat
antrian Dr. Dyah.
7.
Tunggu hingga namamu dipanggil.
8.
Ikuti tesnya kemudian membayar biaya tes kesehatan/KIR
Dr. Dyah Rp 40.000,00*. Kamu akan diberi surat hasil tes kesehatan.
9.
Setelah membayar, langsung menuju BRI (kantor di sebelah
tempat praktik Dr. Dyah)
10.
Masukkan surat hasil tes tadi ke dalam map dan tumpuklah
di “antrian SIM” di meja CS.
11.
Membayar Rp 75.000,00 untuk perpanjangan SIM. Map akan
diberikan dan memperoleh slip pembayaran BRI.
12.
Masukkan slip ke dalam map, dan langsung menuju Loket 1
Satlantas (lokasi : ruangan paling belakang pojok kanan).
13.
Tumpuklah map di loket 1, kemudian tunggu.
14.
Namamu akan dipanggil di Loket 2. Map diberikan kembali
plus formulir.
15.
Isilah formulir tsb.
16.
Tumpuk map di Loket 3 dan tunggulah di depan ruangan
Foto.
17.
Namamu akan dipanggil. Cek datamu yang ada di database,
cap jempol, tanda tangan, dan foto.
18.
Tunggu di depan loket 3 hingga namamu dipanggil dan SIM
barumu diberikan
* biaya pada tanggal 11 November 2015
Estimasi biaya :
KIR
Dokter Rp 40.000,00
Perpanjangan
di BRI Rp 75.000,00
Rp
115.000,00